0

Manajemen Resiko

PENGERTIAN MANAJEMEN RESIKO

  1. Pengertian Management Resiko

Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.

Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.

Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya

Istilah lain dari pengertian resiko adalah (risk) atau risiko memiliki berbagai definisi. Risiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

2. Fungsi Pokok Manajemen Risiko

Fungsi manajemen resiko mencakup, menemukan kerugian potensial dan mengevaluasi kerugian potensial. Menemukan kerugian potensial, yaitu berupaya menemukan atau mengidentifikasi seluruh resiko murni yang dihadapi oleh perusahaan, sedangkan mengevaluasi kerugian potensial, yaitu melakukan penilaian terhadap semua kerugian potensial yang dihadapi oleh perusahaan.

a) Menemukan Kerugian Potensial

Artinya berupaya untuk menemukan/mengidentifikasi seluruh risiko yang dihadapi oleh  perusahaan.

b) Mengevaluasi Kerugian Potensial.

Artinya melakukan evaluasi dan penilaian terhadap semua kerugian potensial yang dihadapi   oleh perusahaan.

c) Memilih Teknik/Cara yang Tepat atau Menentukan suatu kombinasi dari Teknik-teknik Yang tepat Guna Menanggulangi Kerugian.

Pada pokoknya ada 4 (empat) cara yang dapat dipakai untuk menanggulangi risiko, yaitu :  mengurangi kesempatan terjadinya kerugian, meretensi, mengasuransikan dan menghindari.  Dimana tugas dari Manajer Risiko adalah memilih salah satu cara yang paling tepat untuk menanggulangi suatu risiko atau memilih suatu kombinasi dari cara-cara yang paling tepat untuk menanggulangi risiko.

  1. Metode Identifikasi Resiko
  1. Analisis data historis
  2. Pengamatan dan survei
  3. Pengacuan (benchmarking)
  4. Pendapat ahli
  1. Analisis Data Historis

Merupakan Menggunakan berbagai informasi dan data yang tersedia dalam perusahaan mengenai segala sesuatu yang pernah terjadi

Contoh dari data kepegawaian, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko kehilangan karyawan yang penting

  1. Pengamatan dan Survei

Merupakan Melakukan investigasi atau pencarian data langsung di tempat kejadian

Contoh dengan mengamati proses produksi, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko lampu mati

  1. Pengacuan(benchmarking)

Merupakan Mencari informasi tentang resiko di tempat atau perusahaan lain

Contohnya, dari berita di media massa, dapat diketahui bahwa eskalator beresiko menyebabkan anak-anak terjepit.

     4.Pendapat Ahli

Merupakan Mencari informasi dari ahli di bidang resiko tertentu.

Contohnya dari bertanya pada dokter, dapat diketahui bahwa orang dengan tingkat kolesterol tinggi beresiko kena penyakit jantung.

  1. Pengambilan keputusan Manajemen resiko

Ada 4 kelompok :

  1. Certainty

Apabila semua informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan lengkap, maka keputusan dikatakan dalam keadaan yang pasti (terdapat kepastian). Dengan kata lain dalam keadaan ada kepastian, kita dapat meramalkan secara tepat hasil dari tindakan (action). Misalnya dalam persoalan linear programming,kita dapat mengetahui berapa jumlah keuntungan (profit) maksimum yang bisa diperoleh setelah kita mengetahui persediaan setiap jenis bahan dan kebutuhan input bagi masing-masing jenis produk.

  1. Risk

Resiko terjadi bila hasil pengambilan keputusan walaupun tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi dapat diketahui nilai kemungkinannya (probabilitas). Misalnya, anda ingin memutuskan membeli barang. Setiap barang dibungkus dengan rapi sehingga anda tidak dapat membedakan barang yang dalam keadaan bagus maupun cacat. Seandainya penjual tersebut jujur dan anda diberitahu bahwa barang tersebut berjumlah 100 buah dan barang yang dalam keadaan rusak berjumlah 99 buah. Kemudian anda harus memutuskan apakah membeli barang tersebut atau tidak.

  1. Uncertainty

Adalah suatu keadaan dimana kita tidak dapat menentukan keputusan karena belum pernah terjadi sebelumnya (pertama kali). Dalam keadaan ini kita perlu mengumpulkan informasi sebanyak-banyak tentang suatu pemasalahan. Dengan informasi tersebut maka dapat dibuat beberapa alternatif-alternatif keputusan sehingga dapat diketahui nilai probabilitasnya.

  1. Conflict

 keputusan yang diambil terdapat konflik atau dapat menyebabkan konflik. Situasi konflik dapat terjadi bila kepentingan dua pengambil keputusan atau lebih saling bertentangan (ada konflik) dalam situasi yang kompetitif. Pengambil keputusan bisa juga berarti pemain (player) dalam suatu permainan (game). Sebagai contoh, pengambil keputusan (sebut A) memperoleh keuntungan dari suatu tindakan yang dia lakukan (course of action). Hal ini disebabkan karena pengambil keputusan yang lain (sebut B) juga mengambil tindakan tertentu. Dalam analisis keputusan (decision analisys), pengambil keputusan atau pemain tidak hanya tertarik pada apa yang secara individual dilakukan, tetapi juga apa yang dilakukan oleh keduanya (yaitu A dan B). Oleh karena itu keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh masing-masing akan saling mempengaruhi baik secara positif (menguntungkan) atau negatif (merugikan).

http://pengertianmanagement.blogspot.co.id/2012/11/management-resiko.html

http://muhamadumarul.blogspot.co.id/2013/11/fungsi-manajemen-risiko.html

http://www.fourseasonnews.com/2012/10/pengertian-risiko-inovasi.html

https://www.dictio.id/t/it-risk-management/3250

 

 

 

0

Audit Sistem Informasi Pengendalian Internal, Umum dan Aplikasi

Pengendalian Internal

Pengertian

  • Menurut Gramling, Rittenberg, dan Johnstone (2012: 208), “Internal control is a process related to the achievement of the organization’ s objectives. Organizations identify the risks to achieving those objectives and implement various controls to mitigate those risks”.
  • Pengendalian internal diperlukan untuk mengidentifikasi risiko agar proses bisnis perusahaan tidak terganggu.
  • Jadi dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal adalah pengendalian dalam suatu organisasi bertujuan untuk menjaga aset perusahaan, pemenuhan terhadap kebijakan dan prosedur, kehandalan dalam proses, dan operasi yang efisien

Tujuan

  • Menjaga kekayaan organisasi,
  • Mengecek ketelitian dan kehandalan data akuntasi,
  •  Mendorong efisiensi, dan
  • Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Pengendalian Umum (General Control)

Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data.

PENGENDALIAN UMUM

Pengendalian umum pada perusahaan dilakukan terhadap aspek fisikal maupun logikal. Aspek fisikal dilakukan terhadap aset-aset fisik perusahaan, sedangkan aspek logikal terhadap sistem informasi di level manajemen (misal: sistem operasi). Pengendalian umum sendiri digolongkan menjadi beberapa, diantaranya:

a) Pengendalian organisasi dan otorisasi.

Yang dimaksud dengan pengendalian organisasi adalah secara umum terdapat pemisahan tugas dan jabatan antara pengguna sistem (operasi) dan administrator sistem (operasi). Dan juga dapat dilihat bahwa pengguna hanya dapat mengakses sistem apabila memang telah diotorisasi oleh administrator.

b)  Pengendalian operasi.

Operasi sistem informasi dalam perusahaan juga perlu pengendalian untuk memastikan sistem informasi tersebut dapat beroperasi dengan baik selayaknya sesuai yang diharapkan.

c) Pengendalian perubahan.

Perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap sistem informasi harus dikendalikan, termasuk pengendalian versi dari sistem informasi tersebut, catatan perubahan versi, serta manajemen perubahan atas diimplementasikannya sebuah sistem informasi.

d) Pengendalian akses fisikal dan logikal.

Pengendalian akses fisikal berkaitan dengan akses secara fisik terhadap fasilitas-fasilitas sistem informasi suatu perusahaan, sedangkan akses logikal berkaitan dengan pengelolaan akses terhadap sistem operasi sistem tersebut (misal: windows).

Pengendalian Aplikasi

Tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan. Dalam audit terhadap aplikasi, biasanya, pemeriksaan atas pengendalian umum juga dilakukan mengingat pengendalian umum memiliki kontribusi terhadap efektifitas atas pengendalian-pengendalian aplikasi.

a) Pengertian

Pengendalian aplikasi (application controls) adalah sistem pengendalian intern (internal control) pada sistem informasi berbasis teknologi informasi yang berkaitan dengan pekerjaan, kegiatan atau aplikasi tertentu (setiap aplikasi memiliki karakteristik dan kebutuhan pengendalian yang berbeda).

b) unsur pengendalian aplikasi

Terdapat beberapa unsur dalam pengendalian aplikasi, pada dasarnya terdiri dari :

1. Pengendalian batas sistem (boundary controls)

Adalah interface antara users dengan sistem berbasis teknologi informasi. Tujuan utamaboundary controls antara lain :

  1. Untuk mengenal identitas dan otentik / tidaknya pemakai sistem.
  2. Untuk menjaga agar sumber daya sistem informasi digunakan oleh userdengan cara yang ditetapkan.

2. Pengendalian masukan (input controls)

Bertujuan untuk mendapat keyakinan bahwa data transaksi input adalah valid, lengkap, serta bebas dari kesalahan dan penyalahgunaan.Input controls merupakan pengendalian aplikasi yang penting karena input yang salah akan menyebabkan output yang salah.

3.Pengendalian proses pengolahan data (process controls)

4. Pengendalian keluaran (output controls)

Merupakan pengendalian yang dilakukan untuk menjaga output sistem agar akurat, lengkap, dan digunakan sebagaimana mestinya. Yang termasuk pengendalian keluaran antara lain adalah :

– Rekonsiliasi keluaran dengan masukan dan pengolahan

-Penelaahan dan pengujian hasil – hasil pengolahan

5. Pengendalian file / database (file / database controls)

6. Pengendalian komunikasi aplikasi (communication controls)

Fungsi Internal Auditor / Audifier

seorang auditor TI sebaiknya ampu melakukan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:

-Mengevaluasi pengendalian atas aplikasi-aplikasi tertentu, yang mencakup analisis terhadap risiko dan pengendalian atas aplikasi-aplikasi seperti e-business, sistem perencanaan sumber daya perusahaan.

-Memberikan asersi (assurance) atas proses-proses tertentu, seperti audit dengan prosedur-prosedur tertentu yang disepakati bersama dengan auditee mengenai lingkup asersi.

-Memberikan asersi atas aktifitas pengolahan data pihak ketiga dengan tujuan untuk memberikan asersi bagi pihak lain yang memerlukan informasi mengenai aktifitas pengendalian data yang dilakukan oleh pihak ketiga tersebut.

-Pengujian penetrasi, yaitu upaya untuk mengakses sumber daya informasi guna menemukan kelemahan-kelemahan yang ada dalam pengolahan data tersebut.

-Memberikan dukungan atas pekerjaan audit keuangan yang mencakup evaluasi atas risiko dan pengendalian TI yang dapat mempengaruhi kehandalan sistem pelaporan keuangan.

-Mencari kecurangan yang berbasis TI, yaitu menginvestigasi catatan-catatan komputer dalam investigasi kecurangan.

http://ridwansantosoug.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-audit-sistem-informasi.html

http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/07/17/audit-sia-pengendalian-umum-dan-pengendalian-aplikasi/

 

 

0

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

Nama : Nanik Suharti

NPM: 17114816

KELAS : 4KA39

 Audit Teknologi Sistem Informasi

Definisi Audit

Audit berarti membandingkan antara kegiatan yang diaudit dan kegiatan yang seharusnya terjadi, membandingkan antara kondisi dan kriterianya. Pengertian audit menurut PSAK (Pernyataan Standar Audit Keuangan) adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau asersi tentang aksi-aksi ekonomi, kejadian-kejadian dan melihat tingkat hubungan antara pernyataan atau asersi dan kenyataan, serta mengomunikasikan hasilnya kepada yang berkepentingan.

Sedangkan menurut pendapat beberapa ahli audit dapat di artikan sebagai berikut, yaitu :

  1. Menurut Arens and Loebbecke (Auditing: An Integrated Approach, eight edition, 2000:9), Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independent.
  2. Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2) audit merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
  3. Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach, 2003:8) audit adalah proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan

Tujuan Audit

Tujuan audit secara umum dapat diklasifikasilkan sebagai berikut :

  1. Kelengkapan (Completeness). Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan.
  2. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat.
  3. Eksistensi (Existence). Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.
  4. Penilaian (Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan dengan benar.
  5. Klasifikasi (Classification). Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait dengan saldo maka angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat.
  6. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
  7. Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu peride akuntansi.
  8. Pengungkapan (Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.

Sistem informasi

Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya.

1.Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash

Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat

2.Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas

Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dariprosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

komponen sistem informasi

  1. komponen input

input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.

  1. komponen model

kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  1. komponen output

output informasi yang  berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  1. kompone teknologi

teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.

  1. komponen basis data

merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database.

  1. komponen control

pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadapsistem informasi.

Karakter Sistem informasi

  1. sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut.
  2. ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
  3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
  4. lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi.Sisistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem.

Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

  1. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
  2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
  3. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems) Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
  4. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
  5. Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent) Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
  6. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

Tujuan Audit Sistem informasi

  1. Mengamankan Asset

Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.

  1. Menjaga Integritas Data

Integritas data berarti data memiliki atribut:

kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya. Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.

  1. Menjaga Efektifitas Sistem

Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.

perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya. Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu. Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.

  1. Efisiensi

Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.

Tahapan Audit Sistem Informasi

a.      Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan ini yang akan dilakukan adalah menentukan ruang lingkup (scope), objek yang akan diaudit, standard evaluasi dari hasil audit dan komunikasi dengan managen pada organisasi yang bersangkutan dengan menganalisa visi, misi, sasaran dan tujuan objek yang diteliti serta strategi, kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pengolahan investigasi.

Perencanaan meliputi beberapa aktivitas utama, yaitu:

  • Penetapan ruang lingkup dan tujuan audit
  • Pengorganisasian tim audit
  • Pemahaman mengenai operasi bisnis klien
  • Kaji ulang hasil audit sebelumnya
  • Penyiapan program audit

a.      Pemeriksaan Lapangan (Field Work)

Tahap ini yang akan dilakukan adalah pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan pihak-pihak yang terkait. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapan berbagai metode pengumpulan data yaitu: wawancara, quesioner ataupun melakukan survey ke lokasi penelitian.

b.      Pelaporan (Reporting)

Setelah proses pengumpulan data, maka akan didapat data yang akan diproses untuk dihitung berdasarkan perhitungan maturity level. Pada tahap ini yang akan dilakukan memberikan informasi berupa hasil-hasil dari audit. Perhitungan maturity level dilakukan mengacu pada hasil wawancara, survey dan rekapitulasi hasil penyebaran quesioner. Berdasarkan hasil maturity level yang mencerminkan kinerja saat ini (current maturity level) dan kinerja standard atau ideal yang diharapkan akan menjadi acuan untuk selanjutnya dilakukan analisis kesenjangan (gap). Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kesenjangan (gap) serta mengetahui apa yang menyebabkan adanya gap tersebut.

c.       Tindak Lanjut (Follow Up)

Tahap ini yang dilakukan adalah memberikan laporan hasil audit berupa rekomendasi tindakan perbaikan kepada pihak managemen objek yang diteliti, untuk selanjutnya wewenang perbaikan menjadi tanggung jawab managemen objek yang diteliti apakah akan diterapkan atau hanya menjadi acuhan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Menurut Weber (2001), tahapan-tahapan audit sistem informasi terdiri dari:

A.Investigasi dan Penyelidikan Awal

Merupakan tahapan pertama dalam audit bagi auditor eksternal yang berarti menyelidiki dari awal atau melanjutkan yang ada unutk menentukan apakah pemeriksaan tersebut dapat diterima, penempatan staf audit yang sesuai melaukan pengecekan informasi latar belakang klien, mengerti kewajiban utama dari klien dan mengidentifikasi area resiko.

B.Pengujian atas Control (Tests of Controls)

Tahap ini dimulai dengan pemfokusan pada pengendalian menegemen, apabila hasil yang ada tidak sesuai dengan harapan, maka pengendalian manegemen tidak berjalan sebagai mana mestinya. Apabila auditor menemukan kesalahan yang serius pada pengendalian manegemen, maka mereka akan mengemukakan opini atau mengambil keputusan dalam pengujian transaksi dan saldo untuk hasilnya.

C.Pengujian atas Transaksi (Tests of Transaction)

Pengujian yang termasuk adalah pengecekan jurnal yang masuk dari dokumen utama, menguji nilai kekayaan dan ketepatan komputasi. Komputer sangat berguna dalam pengujian ini dan auditor dapat mengunakan software audit yang umum untuk mengecek apakah pembayaran bunya dari bank telak dikalkulasi secara tepat.

D. Pengujian atas Keseimbangan atau Hasill Keseluruhan (Tests of Balances or Overall Results)

Auditor melakukan pengujian ini agar bukti penting dalam penilaian akhir kehilangan atau pencatatan yang keliru yang menyebabkan fungsi sistem informasi gagal dalam memelihara data secara keseluruhan dan mencapai sistem yang efekti dan efesien. Dengan kata lain, dalam tahap ini mementingkan pengamatan asset dan integritas data yang obyektif.

E.Penyelesaian Audit (Completion of The Audit)

Tahap terakhir ini, auditor eksternal melakukan beberapa pengujian tambahan untuk mengoleksi bukti untuk ditutup dengan memberikan pernyataan pendapat.

Metode Pengumpulan Data

Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:

1.    Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

a.      Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

b.      Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.

2.    Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a.      Participant observation

dalam participant observation peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehati-hari orang atau situs yang diamati sebagai sumber data.

b.      Non participant observation

Berlawanan dengan participant observation, non participant observation merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.

3.        Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

4.        Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:

a.      Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi

b.      Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.

http://www.kajianpustaka.com/2013/03/definisi-dan-tujuan-audit.html

http://audit-si-untag.blogspot.co.id/2015/04/audit-sistem-informasi.html

https://www.kompasiana.com/dimasosd/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6

http://www.kompasiana.com/dimasosd/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6

http://audit-si-untag.blogspot.co.id/2015/04/audit-sistem-informasi.html

http://www.pendidikanmu.com/2015/03/tahapan-audit-sistem-informasi-terlengkap.html

http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian

 

 

 

0

PENGERTIAN ANIMASI , DESIGN GRAFIS & 3D

  • Animasi

Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannyam sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan.

Apabila kita perhatikan penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi, yaitu Objek/ gambar dan alur gerak.

Atau juga Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi.

Dalam bidang grafika pemodelan visual dapat dikategorikan sebagai dua kelompok yaitu pemodelan geometrik dan pemodelan penampilan (appearance).

  • Pemodelan geometrik merupakan representasi dari bentuk objek yang ingin ditampilkan.
  • pemodelan penampilan membuat representasi sifat visual atau penampakan objek tersebut.

Contoh sifat visual diantaranya warna dan tekstur. Berdasarkan definisi animasi di atas bahwa sebuah animasi disusun oleh himpunan gambar yang ditampilkan secara berurut maka animasi dapat dikatakan sebuah fungsi terhadap waktu. Gambar dapat didefinisikan sebagai koleksi deskripsi geometris dan visual ataupun dapat berupa citra. Pada gambar yang merupakan koleksi deskripsi, maka animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada perubahan parameter-parameter dari deskripsi. Pada gambar yang merupakan citra, animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada tiap elemen citra.

  • Desain Grafis

Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object. Orang yang bekerja dalam bidang ini di sebut seorang Desainer dan seorang Desainer harus memiliki minimal 5 (lima) Dimensi

Keilmuan yaitu :
1. Wawasan Teknologi
2. Wawasan Sains
3. Wawasan Seni
4. Wawasan Sosial Dan Budaya
5. Wawacan Filsafat Dan Etika

  • 3D

3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika.

Contoh tools yang digunakan serta kekurangan dan kelebihan tools

Mengenal Adobe Premiere

Adobe Premiere adalah program Video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya. Keuntungan belajar melakukan edit video menggunakan Adobe Premiere adalah program ini sebenarnya mudah dipelajari dan dalam waktu singkat Anda dapat mencapai tingkat mahir walaupun sekarang masih pemula. Dengan latihan tentunya.

Adobe Premier lebih dikhususkan untuk merangkai gambar, video dan audio, bukan untuk animasi karena untuk animasi kita bisa memakai Adobe After Effect. Namun Adobe Premier terdapat beberapa trik rahasia yang dapat menampilkan multimedia yang lebih menarik. Oleh karena itu adobe premier dapat digabungkan oleh multimedia lainnya seperti 3D Studio Max, After Effects, Adobe Photoshop dan Utility multemedia lainnya.

Dengan menguasai adobe premier Pro anda akan mampu menyusun video event seperti pernikahan, video klip music, film cerita, video profil, showreel dll. Bagi orang awam ketika pertama membuka adobe premier mungkin akan sangat rumit. namun jika terus dilatih dengan metode pembelajaran tutorial sistematis, maka secara otomatis anda akan memehami tools dan fungsi-fungsi yang ada di adobe premier pro.

Program Adobe Premiere adalah bagian dari Adobe Creative Suite, sebuah rangkaian dari desain grafis, video editing, dan pengembangan aplikasi web yang dibuat oleh Adobe Systems. Premiere Pro mendukung banyak kartu video editing dan plug-in untuk percepatan proses, tambahan mendukung format file, dan video / audio efek. Premiere Pro CS4 adalah versi pertama yang akan dioptimalkan untuk 64-bit sistem operasi meskipun tidak natively 64-bit.

Premiere Pro merupakan penerus untuk mendesain ulang Adobe Premiere, dan diluncurkan pada tahun 2003. Premiere Pro merujuk ke versi dirilis pada tahun 2003 dan kemudian, sedangkan Premiere merujuk pada rilis sebelumnya. Meskipun dua versi Premiere Pro hanya didukung Windows, Premiere Pro CS3 tersedia baik untuk Windows dan Mac OS (hanya berbasis Intel Mac yang didukung) membuatnya menjadi salah satu dari beberapa lintas platform NLEs tersedia.

Premiere Pro digunakan oleh broadcasters seperti BBC dan The Tonight Show. Telah digunakan dalam fitur film, seperti Dust to Glory, Captain Abu Raed, dan Superman Returns (untuk video capture proses), dan tempat-tempat lainnya seperti Madonna’s Confessions Tour.

  • Fitur-fitur

Premiere Pro mendukung editing video berkualitas tinggi di hingga 4K x 4K resolusi, di hingga 32-bit per channel warna, baik dalam dan RGB YUV. Audio-contoh tingkat mengedit, VST audio plug-in mendukung, dan 5,1 surround sound pencampuran tersedia untuk audio fidelity tinggi. Premiere Pro dari arsitektur plug-in memungkinkan untuk impor dan ekspor format diluar dari kendala atau QuickTime DirectShow, mendukung berbagai jenis file audio dan video format dan codec pada kedua MacOS dan Windows.

Versi 1,5 ditingkatkan dukungan untuk video definisi tinggi konten, dan manajemen proyek baru ditambahkan alat dan filter baru. Hal ini juga termasuk dukungan untuk 24p panjangnya. Versi 1.5.1 menambahkan dukungan untuk HDV. Versi 2.0 lebih refines 24p dan HDV editing, dan merupakan yang pertama NLE utama untuk mendukung natively Canon 24F format pada kamera seperti Canon XL H1, dengan tambahan update. Sejak versi 2.0, Premiere Pro telah memerlukan prosesor yang mendukung SSE2, yang tidak tersedia di beberapa prosesor tua.

Pada Premiere Pro CS3 ditambahkan dukungan untuk output ke Blu-ray Disc, dan Flash MPEG-4/H.264 berbasis situs web, serta Waktu Remapping, yang mudah-di-gunakan variabel Fram rate pelaksanaan. Dimulai di Premiere Pro CS3, Adobe Encore disertakan untuk authoring menu dan interaktivitas untuk DVD, Blu-ray discs, dan Flash untuk proyek web. Adobe OnLocation (sekarang lintas platform pada CS4) juga termasuk untuk direct-to-disc rekaman dan monitoring. Perbaruan untuk Premiere Pro CS3 asli telah menambahkan dukungan untuk kamera format file baru. 3,1 ditambahkan asli Panasonic P2 MXF impor, mengedit, dan ekspor DVCPRO, DVCPRO HD DVCPRO50 dan material. 3,2 ditambahkan asli XDCAM HD EX dan impor dan mengedit.

  1. Fungsi Tool Yang Ada Pada Adobe Premiere

Fungsi utama Premiere Pro lebih efektif lagi untuk merangkai gambar, video dan audio, bukan untuk animasi. Agar penampilan multimedia anda lebih menarik, sebaiknya dipelajari pula software animasi dan grafis lain seperti 3D Studio Max, After Effects, Adobe Photoshop dan utility multimedia lainnya.

Tool pada Adobe Premiere

jdsh

Toolbox berisi alat-alat yang digunakan untuk mengedit klip pada timeline. Klik pada salah satu tombol (atau menggunakan cara pintas pada keyboard) untuk memilih setiap alat. Alat default adalah alat seleksi pada time line.

Bila kita memilih alat pointer mouse biasanya akan berubah menjadi sebuah ikon baru untuk mewakili alat ketika selama kursor pada panel timeline. Dalam beberapa kasus, anda dapat mengubah fungsi alat dengan menekan tombol pengubah seperti tombol Shift.

 Untuk lebih jelasnya tool atau alat yang di gunakan untuk proses pengeditan pada timeline Adobe Premiere saya akan menguraikan satu persatu tool atau alat beserta dengan shortcoutnya pada keyboard.

Button Keyboard
Shortcut
                                      Description
 1 V Selection tool
Tool dafault/ alat default, di gunakan untuk alat memilih dan menggeser clip pada timeline.
 2 M Track Select tool
Pilih semua klip di trek dari suatu titik tertentu, atau pilih beberapa track.
 3 B Ripple Edit tool
Penyesuaian titik edit dan memindahkan klip lainnya dalam timeline untuk agar seimbang.
 4 N Rolling Edit tool
Menyesuaikan titik edit antara dua klip tanpa mempengaruhi sisa timeline.
 5 X Rate Stretch tool
Mengubah durasi klip sekaligus mengubah kecepatan untuk kompensasi.
 6 C Razor tool
Memotong Clip pada time line.
 7 Y Slip tool
Memindahkan klip dalam dan keluar poin dengan jumlah yang sama secara bersamaan, sehingga sisa timeline tidak terpengaruh.
 8 U Slide tool
Memindahkan klip bolak-balik dalam timeline, sementara secara bersamaan menyesuaikan klip berdekatan dengan kompensasi.
 9 P Pen tool
membuat kontrol (jangkar) poin..
 10 H Hand tool
Tarik tampilan timeline kiri dan kanan.
 11 Z Zoom tool
Klik pada timeline untuk memperbesar tampilan, atau tarik dan pilih area persegi untuk memperbesar ke arah tertentu.

Demikianlah Tool dan penjelasan mengenai Adobe premiere, semoga bermanfaat.

Kelebihan Adobe Premiere Pro dibandingkan video editing lainnya

Kelebihan

  1. Kamu Bisa Capture Dari Camcodermu Menjadi Banyak File.
  2. Memudahkan dalam membuat Title ada 3 title.
  3. Time Line Yang Memiliki 99 Kolom Video dan 99 kolom audio.
  4. Langsung Bisa Browse Harddisk.
  5. Tampilannya keren.
  6. Mempunyai Ketelitian sampai 0.01 sekon.
  7. Dapat digunakan mengedit file video yang berbeda dan ukuran yang berbeda.
  8. Efek jalan custom, bisa membuat kata kata bergerak sesuai arah panah.
  9. Efek dapat diedit.
  10. Plus adobe media encoder.
  11. Tahan Crash.
  12. Bekerja maksimal di komputer 64 bit (ram diatas 4 Gb).
  13. kamu bisa memotong video di time line menjadi 2 sampai yang kamu inginkan.
  14. Mudah dalam membalik video. (time reverse).
  15. Support HD (high Definition).
  16. Video Editing Software terbaik.
  17. Ada 3 Video Preview. satunya untuk mengatur manipulasi (tengah).
  18. Auto Save Project.
  19. Efek zooming.
  20. Copy Efek lalu gandakan.
  21. Efek overlight dan overdark.
  22. Tidak pakai unlock sistem yang banyak seperti pinnacle studio 9.
  23. Ada istilah rendering/penggabungan video, namun tanpa suara (namun di aplikasi lain tidak ada).
  24. Custom dalam penyimpanan video (saya sarankan AVi atau MPEG-2).
  25. Paling sering digunakan dalam produk broadcasting. (ISI surakarta dan unair broadcasting di kampus B).
  26. Paling sulit dipelajari, namun kalau sudah diutak-atik akan menjadi mudah sekali.
  27. Waktu editing film durasi 15-20 menit adalah hanya 2 hari dengan hasil maksimum (background audio dll. sudah siap).

Kekurangan

  1. instalernya 2 Gb aplikasinya 800Mb (biar tidak jadi masalah, jangan pakai portable)
  2. Harga Aslinya Paling mahal
  3. Spek Komputer minimal tidak berjalan
  4. turitorialnya Sulit banget untuk update versi (masih Jadul).
  5. tidak bisa menyimpan file video secara langsung (menurutku ini kelebihannya, jadi nggak menuhin space disk)
  6. tidak ada full screen preview (mencegah terjadinya pixel pecah).
  1. 3D Studio Max

3D Studio Max atau biasa dikenal dengan 3D Max adalah suatu software (Perangkat lunak) untuk membuat sebuah grafik vektor 3 dimensi dan animasi. ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment, dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. 3D Studio Max dikembangkan dari pendahulunya yaitu 3D Studio for DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Yang sampai saat penulis membuat artikel ini yang terbaru adalah 3D Studio Max versi 9. Para desain grafis banyak menggunakan software ini digunakan untuk membuat sebuah

Software ini populer di kalangan propesional modelling, karena 3D Max dapat menghasilkan gambar dengan kualitas yang sangat bagus, realistik, dengan pencahayaan dan bayangan yang akurat. Selain menghasilkan gambar, 3D Max juga biasa digunakan untuk membuat sebuah film animasi, arsitektur rumah, ataupun membuat logo suatu perusahaan. Beberapa karya terkenal industri perfilman membuktikan bahwa 3D Max Studio merupakan the best of 3D maker, seperti X-Men, The Matrix, Dr. Doolittle 2 dan masih banyak lagi. Software ini juga merambah industri game. Penggemar game konsol Playstation 2 tentu mengenal Guitar Hero I & II. Keduanya juga dibuat dengan menggunakan software 3D Max Studio.

Kelebihan:

  • Mampu membuat objek Virtual secara 3 dimensi dan bentuk dapat diubah sesuai keinginan.
  • Mampu memberikan kesan material mendekati aslinya seperti material kayu, batuan, dan tanah.
  • Mampu memberikan efek-efek khusus pada hasil akhir produk seperti efek cahaya dan bayangan, efek atmosfir seperti api, kabut dan lighting.
  • Dapat menjalankan proses animasi, gambar dapat digerakan dan dirubah bentuknya serta diatur proses animasinya.

Kekurangan:

3D Studio max mungkin bagus untuk pemula dan dapat membuat karakter efisien dan cepat, tetapi memiliki beberapa kelemahan bahwa harus dipertimbangkan. Dibandingkan dengan Maya 3D, kemampuan untuk membuat karya visual dengan pencahayaan kompleks adalah proses yang lebih lama dan lebih membosankan. Membuat lanskap juga dapat sedikit karena sulit untuk kamera. Kamera memiliki kecenderungan untuk memperbesar dan keluar dengan cara kereta jika benda-benda besar diimpor atas benda kecil dalam program ini. Kebanyakan Arsitek hanya menggunakan 3D Max untuk rendering gambar 3 dimensi yang  dihasilkan dari ArchiCAD, karena untuk membuat objek di 3D Max lumayan rumit.

  1. Adobe Illustrator

AI

Adobe Illustrator merupakan software grafis untuk mendesain atau membuat gambar (di komputer tentunya) yang berbasis vektor yaitu objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi garis dan titik (dot) berdasarkan rumusan matematika tertentu. Software ini dikembangkan oleh Adobe Systems. Software sejenis lain yang mungkin anda gunakan adalah CorelDRAW, Xara Designer Pro, dan Macromedia FreeHand. Adobe Illustrator digunakan untuk keperluan desain label (stiker), name plate mesin, boks kemasan produk, desain industri, peta, gambar ilustrasi atau mascot dan buku petunjuk penggunaan (owner’s instruction manual & illustrated part lists).

adob ilus

Tampilan Adobe Illustrator CS3

Kelebihan:

  • Bentuk dan resolusi masih tetap terjaga walaupun ukuran diubah-ubah
  • Hasil gambar vector bisa dicetak dengan resolusi yang tinggi
  • Ruang penyimpanan untuk objek gambar yang efisien
  • Adobe Illustrator bersifat user friendly, yaitu sangat memudahkan user dalam menggunakan dan mengakses beragam fitur yang ada, terutama dengan sistem pengelompokan fasilitas melalui fasilitas menu, toolbox, palette dan sebagainya
  • Adobe Illustrator mampu menangani beragam desain dari yang sifatnya sederhana hingga amat kompleks, serta mampu mengekspor hasil akhir sebuah desain ke dalam berbagai format sesuai kebutuhan Anda dengan kualitas yang bisa diand`lkan
  • Adobe Illustrator sangat kompatibel dengan beragam software lainnya untuk berbagai kepentingan akhir, seperti kepentingan cetak, desktop publishing, web publishing dan lain-lain

Kekurangan:

  • Gambar cenderung terlihat flat/datar dan mempunyai warna kartun yang kental
  • Susah untuk menghasilkan gambar yang realistis/ mirip photo

4.Corel Draw

Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Jika berbicara masalah kegunaan Corel Draw, sebenarnya ada cukup banyak dan bahkan bisa dikatakan sangat banyak. Namun bagi para penggunanya, program Corel Draw seringkali dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dibawah ini, yaitu:

  • Menciptakan desain logo atau simbol, yang mana ini adalah kegunaan Corel Draw yang paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan logo dua dimensi karena kemudahannya dalam mengolah garis dan warna.
  • Membuat desain undangan, brosur dan lain-lain juga menjadi suatu kegunaan dari program Corel Draw. Media publikasi offline lainnya juga menggunakan Corel Draw sebagai alat untuk mendesain. Corel Draw memiliki banyak jenis font yang dapat memudahkan desainer untuk mengeksplorasi imajinasi desain dan tulisan yang akan dibuat.
  • Membuat cover buku juga dapat dilakukan di Corel Draw. Dengan Corel Draw maka tugas desain akan menjadi mudah karena dapat memanfaatkan desain sampul dan teknik pewarnaan yang lebih sempurna oleh Corel Draw. Detail gambar pun akan terlihat lebih jelas.
  • Pembuatan gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Corel Draw. Gambar yang dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan dengan lengkungan, garis atau sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat akurat.

sofskill gambar dw   sofskill gambar

Keunggulan:

  • Gambar yang dihasilkan dengan vektor atau berbasis vektor bisa ditekan pada tingkat yang paling rendah namun hasilnya tidak kalah dengan gambar yang berbasis bitmap atau raster.
  • Penggunaan Corel Draw, terutama pada tool-tool yang ada di dalamnya lebih bersifat freehand sehingga sangat mudah dipahami oleh penggunanya, bahkan oleh orang yang baru pertama menggunakannya.
  • Corel Draw sangat baik untuk mengkolaborasikan antara tulisan dengan gambar, seperti layaknya Adobe Photoshop.
  • Gambar yang dihasilkan oleh CorelDraw tidak akan pecah apabila diperbesar.
  • Seleksi layer dalam CorelDraw sangat mudah, sehingga dapat mengedit beberapa layer sekaligus.
  • Ukuran file yang kecil, meskipun gambar dalam file berukuran besar.
  • Banyaknya pengguna Corel Draw, membuat adanya komunitas dengan jumlah anggota yang besar. Hal ini akan membuat kita tidak kesulitan jika ingin mempelajari Corel Draw lebih mendalam karena banyak ditemukan tutorial, tips dan trik yang diproduksi oleh pengguna lain.

Kekurangan yang sering muncul:

  • memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak. Pada PC yang low end penggunaan CDR sering menimbulkan pesan ‘crash’ pada system bahkan dalam proses effect bevel/emboss dalam PC yang bagus pun dapat timbul ‘hang’.
  • besar file yang dibuat membengkak
  • warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer
  • Terbatasnya gradasi yang dihasilkan antara warna yang satu dengan warna lainnya.
  • Efek-efek dan variasi yang terbatas di CorelDraw.
  • Tidak tepat bila digunakan untuk merekayasa foto.
  • Dukungan SaveAs di CorelDraw yang terbatas
  • dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS Word. Yaitu dengan cara yang sangat manual
  • apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.
  • kompatibilitas versi CorelDraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.
  • Saran

Dapat disimpulkan bahwa pada proses mendesai atau dalam pembuatan animasi 3D sangat di perlukan ke ahlian atau ketekunan karna dalam proses pembuatannya membutuhkan ketelitian yang lumayan sulit untuk mencapai hasil yang memuaskan

Pengertian Animasi

http://manpras.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-desain-grafis.html

https://id.wikipedia.org/wiki/3_dimensi

https://deviswandewi.wordpress.com/2014/09/14/macam-macam-software-yang-digunakan-dalam-proses-desain/comment-page-1/

0

DATA MINING

Definisi Data Mining

Data mining adalah suatu proses ekstraksi atau penggalian data yang belum diketahui sebelumnya, namun dapat dipahami dan berguna dari database yang besar serta digunakan untuk membuat suatu keputusan bisnis yang sangat penting.

Data mining biasa juga disebut dengan “Data atau knowledge discovery” atau menemukan pola tersembunyi pada data. Data mining adalah proses dari menganalisa data dari prespektif yang berbeda dan menyimpulkannya ke dalam informasi yang berguna.

Data mining didefinisikan sebagai proses mengekstrak atau menambang pengetahuan yang dibutuhkan dari sejumlah data besar.

Pada prosesnya data mining akan mengekstrak informasi yang berharga dengan cara menganalisis adanya pola-pola ataupun hubungan keterkaitan tertentu dari data-data yang berukuran besar. Data mining berkaitan dengan bidang ilmu-ilmu lain, seperti Database System, Data Warehousing, Statistic, Machine Learning, Information Retrieval, dan Komputasi Tingkat Tinggi. Selain itu data mining didukung oleh ilmu lain seperti Neural Network, Pengenalan Pola, Spatial Data Analysis, Image Database, Signal Processing.

Beberapa survey tentang proses pemodelan dan metodologi menyatakan bahwa, “Data mining digunakan sebagai penunjuk, dimana data mining menyajikan intisari atas sejarah, deskripsi dan sebagai standar petunjuk mengenai masa depan dari sebuah proses model data mining.

Karakteristik data mining sebagai berikut:

  1. Data mining berhubungan dengan penemuan sesuatu yang tersembunyi dan pola data tertentu yang tidak diketahui sebelumnya.
  2. Data mining biasa menggunakan data yang sangat besar. Biasanya data yang besar digunakan untuk membuat hasil lebih dapat dipercaya.
  3. Data mining berguna untuk membuat keputusan kritis.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Data Mining adalah suatu teknik menggali informasi berharga yang terpendam atau tersembunyi pada suatu koleksi data (database) yang sangat besar sehingga ditemukan suatu pola yang menarik yang sebelumnya tidak diketahui.

1.Fungsi Data Mining

Teknik – teknik data mining telah digunakan untuk menemukan pola yang tersembunyi dan meprediksi tren masa depan. Dan keuntungan kompetitif dari data mining termasuk dengan meningkatnya pendapatan, berkurangnya pengeluaran, dan kemampuan pemasaran yang meningkat.

Data mining dibagi menjadi dua kategori utama yaitu:

A.Prediktif

Tujuan dari tugas prediktif adalah untuk memprediksi nilai dari atribut tertentu berdasarkan pada nilai atribut-atribut lain. Atribut yang diprediksi umumnya dikenal sebagai target atau variable tak bebas, sedangkan atribut-atribut yang digunakan untuk membuat prediksi dikenal sebagai explanatory atau variable bebas.

B.Deskriptif

Tujuan dari tugas deskriptif adalah untuk menurunkan pola-pola (korelasi, trend, cluster, teritori, dan anomali) yang meringkas hubungan yang pokok dalam data. Tugas data mining deskriptif sering merupakan penyelidikan dan seringkali memerlukan teknik post-processing untuk validasi dan penjelasan hasil.

Fungsi dari data mining juga ada dalam dunia kesehatan, dimana data mining telah digunakan untuk untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan atau lebih mengerti perilaku dari pasien.

Data mining juga memiliki beberapa fungsionalitas yaitu Concept/Class Description: Characterization and Discrimination, Mining Frequent Patterns, Associations, and Correlations, Classification and Prediction, Cluster Analysis, Outlier analysis, dan Evolution analysis.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing fungsi diatas:

  1. Concept/Class Description: Characterization and Discrimination

Data characterization adalah ringkasan dari semua karakteristik atau fitur dari data yang telah diperoleh dari target kelas. Data yang sesuai dengan kelas yang telah ditentukan oleh pengguna biasanya dikumpulkan di dalam database. Misalnya, untuk mempelajari karakteristik produk perangkat lunak dimana pada tahun lalu seluruh penjualan telah meningkat sebesar 10%, data yang terkait dengan produk-produk tersebut dapat dikumpulkan dengan menjalankan sebuah query SQL. Sedangkan, data discrimination adalah perbandingan antara fitur umum objek data target kelas dengan fitur umum objek dari satu atau satu set kelas lainnya. target diambil melalui query database. Misalnya, pengguna mungkin ingin membandingkan fitur umum dari produk perangkat lunak yang pada tahun lalu penjualannya meningkat sebesar 10% tetapi selama periode yang sama seluruh penjualan juga menurun setidaknya 30%.

  1. Mining Frequent Patterns, Associations, and Correlations

Frequent Patterns adalah pola yang sering terjadi di dalam data. Ada banyak jenis dari frequent patterns, termasuk di dalamnya pola, sekelompok item set, sub-sequence, dan sub-struktur. Sebuah frequent patterns biasanya mengacu pada satu set item yang sering muncul bersama-sama dalam suatu kumpulan data transaksional, misalnya seperti susu dan roti.

Associations Analysis adalah pencarian aturan-aturan asosiasi yang menunjukan kondisi-kondisi nilai atribut yang sering terjadi bersama-sama dalam sekumpulan data. Analisis asosiasi sering digunakan untuk menganalisa Market Basket Analysis dan data transaksi.

  1. Classification and Prediction

Klasifikasi adalah proses untuk menemukan model atau fungsi yang menggambarkan dan membedakan kelas data atau konsep dengan tujuan memprediksikan kelas untuk data yang tidak diketahui kelasnya. Model yang diturunkan didasarkan pada analisis dari training data (yaitu objek data yang memiliki label kelas yang diketahui). Model yang diturunkan dapat direpresentasikan dalam berbagai bentuk seperti If-then klasifikasi, decision tree, dan sebagainya.

Teknik classification bekerja dengan mengelompokkan data berdasarkan data training dan nilai atribut klasifikasi. Aturan pengelompokan tersebut akan digunakan untuk klasifikasi data baru ke dalam kelompok yang ada. Classification dapat direpresentasikan dalam bentuk pohon keputusan (decision tree). Setiap node dalam pohon keputusan menyatakan suatu tes terhadap atribut dataset, sedangkan setiap cabang menyatakan hasil dari tes tersebut. Pohon keputusan yang terbentuk dapat diterjemahkan menjadi sekumpulan aturan dalam bentuk IF condition THEN outcome.

Dalam banyak kasus, pengguna ingin memprediksikan nilai-nilai data yang tidak tersedia atau hilang (bukan label dari kelas). Dalam kasus ini nilai data yang akan diprediksi merupakan data numeric. Disamping itu, prediksi lebih menekankan pada identifikasi trend dari distribusi berdasarkan data yang tersedia.

  1. Cluster Analysis

Cluster adalah kumpulan objek data yang mirip satu sama lain dalam kelompok yang sama dan berbeda dengan objek data di kelompok lain. Sedangkan, Clustering atau Analisis Custer adalah proses pengelompokkan satu set benda-benda fisik atau abstrak kedalam kelas objek yang sama. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pengelompokan objek yang mirip satu sama lain dalam kelompok-kelompok. Semakin besar kemiripan objek dalam suatu cluster dan semakin besar perbedaan tiap cluster maka kualitas analisis cluster semakin baik.

  1. Outlier analysis

Outlier merupakan objek data yang tidak mengikuti perilaku umum dari data. Outlier dianggap sebagai noise atau pengecualian. Analisis data outlier dapat dianggap sebagai noise atau pengecualian. Analisis data outlier dinamakan Outlier Mining. Teknik ini berguna dalam fraud detection dan rare events analysis.

  1. Evolution analysis

Analisis evolusi data menjelaskan dan memodelkan trend dari objek yang memiliki perilaku yang berubah setiap waktu. Teknik ini dapat meliputi karakterisasi, diskriminasi, asosiasi, klasifikasi, atau clustering dari data yang berkaitan dengan waktu.

  1. Tujuan Data Mining

Tujuan dari data adalah:

  1. Explanatory

Untuk menjelaskan beberapa kondisi penelitian, seperti mengapa penjualan truk pick-up meningkat di Colorado.

  1. Confirmatory

Untuk mempertegas hipotesis, seperti halnya dua kali pendapatan keluarga lebih suka dipakai untuk membeli peralatan keluarga dibandingkan dengan satu kali pendapatan keluarga.

  1. Exploratory

Untuk menganalisa data yang memiliki hubungan yang baru. Misalnya, pola apa yang cocok untuk kasus penggelapan kartu kredit.

  1. Arsitektur Data Mining

Data mining merupakan proses pencarian pengetahuan yang menarik dari data berukuran besar yang disimpan dalam basis data, data warehouse atau tempat penyimpanan informasi lainnya. Dengan demikian arsitektur sistem data mining memiliki komponen-komponen utama yaitu:

  1. Database, data warehouse, World Wide Web, atau tempat penyimpanan informasi lainnya: bisa berbentuk satu atau banyak database, data warehouse, spreadsheet, ataupun tempat penyimpanan informasi lainnya. Data Cleaning, Data Integration dan Data Selection dapat dijalankan pada data tersebut.
  2. Database dan data warehouse server. Komponen ini bertanggung jawab dalam pengambilan data yang relevan, berdasarkan permintaan pengguna.
  3. Knowledge Based. Komponen ini merupakan domain knowledge yang digunakan untuk memandu pencarian atau mengevaluasi pola-pola yang dihasilkan. Pengetahuan tersebut meliput hirarki konsep yang digunakan untuk mengorganisasikan atribut atau nilai atribut kedalam level abstraksi yang berbeda. Pengetahuan tersebut juga dapat berupa kepercayaan pengguna (user belief), yang dapat digunakan untuk menentukan kemenarikan pola yang diperoleh.
  4. Data mining engine. Bagian ini merupakan komponen penting dalam arsitektur sistem data mining. Komponen ini terdiri dari modul-modul fungsional seperti karakterisasi, asosiasi, klasifikasi, dan analisis cluster.
  5. Ghrapical user interface (GUI). Modul ini berkomunikasi dengan pengguna dan data mining. Melalui komponen ini, pengguna berinteraksi dengan sistem menggunakan query.

pertama

Gambar Arsitektur sistem data mining

  1. Klasifikasi Sistem Data Mining

Data Mining merupakan suatu pendekatan dalam pemecahan masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu secara terpadu yaitu, database system, statistics, machine learning, visualization, dan information system. (Gambar 2.2)

kedua

Gambar  Data mining merupakan irisan dari berbagai disiplin

  1. Knowledge Discovery In Databases

lebih spesifik menyatakan istilah Data Mining dan Knowledge Discovery in Databases (KDD) secara bergantian untuk menjelaskan proses penggalian informasi tersembunyi dalam suatu kumpulan data yang besar. Akan tetapi kedua istilah tersebut memiliki konsep yang berbeda, tetapi berkaitan satu sama lain dan salah satu tahap dalam proses KDD adalah data mining.

Data mining adalah salah satu langkah dalam proses KDD secara keseluruhan. Secara umum, data mining digunakan oleh banyak peneliti sebagai sinonim dari proses KDD. Akhir-akhir ini, data mining dan knowledge discovery telah diusulkan sebagai nama yang paling memadai untuk keseluruhan proses KDD. Knowledge Discovery in Databases berkaitan dengan proses penemuan pengetahuan yang diterapkan pada database. Hal ini juga didefinisikan sebagai proses non-trivial untuk identifikasi data yang valid, baru, berpotensi bermanfaat, dan akhirnya memiliki pola yang dapat dimengerti.

Knowledge discovery sering terhalang karena tantangan dalam integrasi dan navigasi dari data yang berbeda. Selain itu, karena jumlah dimensi di dalam data meningkat, pendekatan baru untuk penemuan pola sangat diperlukan.

Berdasarkan pengertian beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Knowledge Discovery in Database (KDD) adalah proses yang bertujuan untuk menggali dan menganalisis sejumlah besar himpunan data dan mengekstrak informasi serta pengetahuan yang berguna.

Langkah penting dalam proses KDD dapat dilihat pada gambar 2.3 yang terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut:

1) Data cleaning

Data cleaning merupakan proses membuang duplikasi data, memeriksa data yang tidak konsisten, dan memperbaiki kesalahan pada data, seperti kesalahan penulisan. Pada umumnya data yang diperoleh baik dari database suatu perusahaan maupun hasil eksperimen, memiliki isi yang tidak sempurna seperti data yang hilang, data yang tidak valid atau juga hanya sekedar salah ketik. Selain itu, ada juga atribut-atribut data yang tidak relevan dengan hipotesa data mining yang dimiliki. Data cleaning juga akan mempengaruhi hasil informasi dari teknik data mining karena data yang ditangani akan berkurang jumlah dan kompleksitasnya.

2) Data integration

Proses menambah data yang sudah ada dengan data atau informasi lain yang relevan atau bisa disebut juga merupakan penggabungan data dari berbagai database kedalam satu database baru yang dibutuhkan oleh KDD.

Tahapan cleaning dan integration pada KDD mengasumsikan bahwa integrator data harus menghapus noise dari data awal secara paralel dengan mengintegrasikan beberapa data set.

ketiga

Gambar Data mining sebagai tahapan dalam proses KDD

3) Data selection

Pemilihan data yang relevan dan dapat dilakukan analisis dari data operasional. Data hasil pemilihan disimpan dalam database yang terpisah.

4) Data transformation

Proses tranformasi data kedalam bentuk format tertentu sehingga data tersebut sesuai untuk proses data mining. Sebagai contoh beberapa metode standar seperti analisis asosiasi dan clustering hanya bisa menerima input data kategorikal.

5) Data mining

Proses mencari pola atau informasi menarik dengan menggunakan teknik, metode atau algoritma tertentu.

6) Pattern evaluation

Mengidentifikasi pola-pola yang benar-benar menarik dari hasil data mining. Dalam tahap ini hasil dari teknik data mining berupa pola-pola yang khas maupun model prediksi dievaluasi untuk menilai apakah hipotesa yang ada memang tercapai atau tidak.

7) Knowledge presentation

Menampilkan pola informasi yang dihasilkan dari proses data mining, visualisasi ini membantu mengkomunikasikan hasil data mining dalam bentuk yang mudah dimengerti.

Contoh Data Mining

Beberapa contoh dari data mining adalah aplikasi yang banyak digunakan di bidang perbankan, pemasaran dan juga asuransi. Misalnya aplikasi yang digunakan dibidang pemasaran adalah untuk mengidentifikasi pembelian para konsumen, mencari dan menemukan hubungan karakterisitik demografi pelanggan, memperkirakan tanggapan penawaran melalui surat.

Contoh aplikasi data mining yang digunakan di perbankan adalah mendeteksi pola penyalahgunaan kartu kredit dan mengidentifikasi tingkat loyalitas dari para pelanggan. Dan aplikasi data mining yang digunakan di bidang asuransi misalnya analisis klaim dan memperkirakan pelanggan yang akan membeli produk terbarunya.

Manfaat Data Mining

Pemanfaatan dari data mining sendiri bisa dilihat dari dua sudut pandang, baik sudut pandang komersial dan sudut pandang keilmuan. Dari sudut pandang komersial, data mining bisa digunakan untuk menangani adanya peledakan dari volume data. Dengan melihat bagaimana menyimpannnya, mengekstraknya dan memanfaatkannya. Tentunya berbagai ilmu komputasi dapat untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Selain itu data mining juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kebutuhan dibidang bisnis, misalnya :

  1. Mengetahui hilangnya pelanggan dikarenakan adanya pesaing.
  2. Mengetahui item suatu produk yang memiliki kesamaan karakteristik.
  3. Mengidentifikasi produk-produk yang sudah terjual dengan produk lainnya.
  4. Untuk memprediksi dari tingkat penjualan.
  5. Menilai tingkat resiko dalam menentukan jumlah produksi pada suatu item.
  6. Memprediksi perilaku bisnis dimasa depan.

Dari sudut pandang keilmuan, data mining juga memiliki manfaat yaitu dapat digunakan untuk mengcapture, menganalisis data dan juga untuk menyimpan data yang sifatnya real-time dan besar, seperti misalnya remote sensor, telescope dan simulasi saintifik.

Dalam data mining juga terdapat fungsi yang diterapkan dalam data mining, berikut fungsi yang umum dari data mining. Association, proses untuk menentukan aturan assosiatif dari suatu kombinasi item dalam suatu waktu. Secuence hampir sama dengan association namun bedanya diterapkan dalam satu periode saja. Clustering, pengelompokan data dalam kelompok data dan setiap klasternya terisi dengan data yang mirip.

Classification, proses penemuan model dan fungsi untuk membedakan konsep atau kelas pada masing-masing data. Regretion, proses pemetaan dalam suatu nilai prediksi. Forecasting proses dimana mengestimasi nilai prediksi berdasarkan pola dalam suatu kumpulan data. Solution, proses penemuan dasar masalah dari persoalan bisnis yang dihadapi.

keempat

Penerapan data mining sebagai cabang dari bidang ilmu komputera sudah cukup banyak digunakan dalam bidang industry bisnis dan lainnya. Data mining dapat ditunjang dengan kekayaan dan keanekaragaman dari berbagai bidang ilmu seperti artificial intelligence, database, statistic, permodelan matematika dan pengolahan citra dan lainnya. membuat penerapan data mining menjadi makin luas.

Kelebihan Data Mining :

  • Kemampuan dalam mengolah data dalam jumlah yang besar.
  • Pencarian Data secara otomatis.

Kekurangan Data Mining :

  • Kendala Database ( Garbage in garbage out ).
  • Tidak bisa melakukan analisa sendiri. 

Kesimpulan

  • Pada proses Data Mining hal yang paling penting adalah pada tahap “Data Mining” dengan menggunakan teknik-teknik yang diaplikasikan untuk mengekstrak pola-pola potensial yang berguna.

Saran

  • Berikut adalah saran yang mungkin perlu dilakukan dalam pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang terhadap aplikasi data mining dengan metode clustering:
  • Dimasa yang akan datang dalam pengembangan selanjutnya, guna lebih memaksimalkan pendukung keputusan yang akan diambil, misalkan untuk kepentingan memudahkan kegiatan promosi bisa ditambahkan sebuah fasilitas berupa fasilitah pengiriman email kepada customer

Sumber :

http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-definisi-dan-fungsi-data.html

http://artikel-az.com/pengertian-data-mining/

http://tugascpolpos.blogspot.co.id/2013/01/data-mining.html

 

 

0

NATURAL LANGUANGE INTERFACE TO DATABASE

  1. INTRODUCTION

Database yang mendapatkan terpenting dalam berbagai macam bidang aplikasi menggunakan sistem informasi swasta dan publik. Database dibangun dengan tujuan untuk memfasilitasi kegiatan penyimpanan data, pengolahan, dan pengambilan terkait dengan pengelolaan data dalam sistem informasi. Karena kemajuan dan di-mendalam aplikasi teknologi komputer, aplikasi luas teknologi web

di beberapa daerah menjadi akurat, database telah menjadi repositori dari volume besar data dalam database relasional, untuk mengambil informasi dari database, salah satu kebutuhan untuk merumuskan query sedemikian rupa bahwa komputer akan memahami dan menghasilkan output yang diinginkan. Query Language (SQL) norma terstruktur yang dikejar di hampir semua bahasa untuk sistem database relasional. Norma-norma SQL didasarkan pada interpretasi Boolean query. Tetapi beberapa persyaratan pengguna mungkin tidak dijawab secara eksplisit oleh sistem query klasik. Hal ini karena fakta bahwa karakteristik persyaratan ‘tidak bisa diungkapkan dengan bahasa query biasa. Banyak aplikasi database baru generasi menetapkan manajemen informasi cerdas memerlukan interaksi efisien antara pengguna dan basis data. Dalam beberapa kali, ada meningkatnya permintaan untuk pengguna non-ahli untuk query database relasional dalam bahasa yang lebih alami meliputi variabel linguistik dan hal, bukannya beroperasi pada nilai-nilai atribut.

Oleh karena itu ide untuk menggunakan bahasa alami bukan SQL telah mendorong pengembangan jenis baru metode pengolahan yang disebut Antarmuka Bahasa Alam ke sistem database (NLIDB). NLIDB adalah langkah menuju pengembangan sistem database cerdas (IDBS) untuk meningkatkan pengguna dalam melakukan query fleksibel dalam database.

  1. Natural Language Interface to Database  (NLIDB)

Natural Language Interface to Database merupakan daerah panas penelitian sejak lama. Tujuan dari Natural Language Interface to Database System adalah untuk menerima permintaan dalam bahasa Inggris atau bahasa alam lainnya dan mencoba untuk ‘memahami’ mereka atau kita dapat mengatakan bahwa bahasa alami interface untuk database (NLIDB) adalah sistem yang menerjemahkan kalimat bahasa alami ke dalam query database. Meskipun penelitian awal telah dimulai sejak akhir tahun enam puluhan , NLIDB tetap sebagai masalah penelitian terbuka.

Sebuah sistem NLIDB lengkap akan menguntungkan kita dalam banyak cara. Siapapun dapat mengumpulkan informasi dari database dengan menggunakan sistem seperti .Additionally, mungkin mengubah persepsi kita tentang informasi dalam database. Secara tradisional, orang yang digunakan untuk bekerja dengan bentuk; harapan mereka sangat tergantung pada kemampuan formulir. NLIDB membuat seluruh pendekatan yang lebih fleksibel, karena itu akan memaksimalkan penggunaan database.

Ada banyak aplikasi yang dapat mengambil keuntungan dari NLIDB. Di PDA dan ponsel lingkungan, tampilan layar tidak selebar komputer atau laptop. Mengisi formulir yang memiliki banyak bidang dapat membosankan: satu mungkin harus menavigasi melalui layar, untuk menggulir, untuk mencari nilai-nilai scroll Box, dll Sebaliknya, dengan NLIDB, satu-satunya pekerjaan yang perlu dilakukan adalah dengan mengetikkan pertanyaan serupa dengan SMS (Short Messaging System).

Sub Komponen NLIDB
Komputasi ilmuwan telah membagi masalah akses bahasa alami ke database menjadi dua sub-komponen:

  • Komponen Linguistic
  • komponen database

Komponen linguistik

Hal ini bertanggung jawab untuk menerjemahkan masukan bahasa alami ke dalam query formal dan menghasilkan respon bahasa alami berdasarkan hasil dari database pencarian

Database Komponen

Ia melakukan fungsi Database Management tradisional. Sebuah leksikon adalah tabel yang digunakan untuk memetakan kata-kata input alami ke objek formal (nama relasi, atribut nama, dll) dari database. Kedua parser dan juru semantik memanfaatkan leksikon. Sebuah generator bahasa alami mengambil tanggapan resmi sebagai masukan, dan memeriksa pohon parsing untuk menghasilkan respon bahasa alami yang memadai. sistem database bahasa alami memanfaatkan pengetahuan sintaksis dan pengetahuan tentang database sebenarnya dalam rangka untuk benar berhubungan masukan bahasa alami dengan struktur dan isi dari database tersebut. pengetahuan sintaksis biasanya berada dalam komponen linguistik dari sistem, khususnya dalam analisa sintaks sedangkan pengetahuan tentang database sebenarnya berada sampai batas tertentu dalam model data semantik digunakan. Pertanyaan yang dimasukkan dalam bahasa alami diterjemahkan ke dalam sebuah pernyataan dalam bahasa query formal. Setelah pernyataan itu jelas terbentuk, query diproses oleh sistem manajemen database untuk menghasilkan data yang dibutuhkan. Data ini kemudian diteruskan kembali ke komponen bahasa alami di mana rutinitas generasi memproduksi versi bahasa permukaan respon.

Contoh Penerapan Aplikasi dari NLIDB

Masih sangat sedikit sekali aplikasi yang memperlihatkan interaksi pengguna dengan actor virtual. Untuk mempelajari kecocokan syarat-syarat teknis dalam lingkungan yang nyata, penelitian dari setiap kemungkinan manusia mengendalikan karakter dalam sebuah game dengan menggunakan instruksi bahasa natural. Game pada PC menyediakan lingkungan virtual dengan skala besar yang terbatas, dengan beberapa tugas yang dapat di definisikan; pada penelitian ini, mengambil sebuah game PC klasik berjudul DOOM™ sebagai contoh, karena game ini memiliki sumber daya dan desain yang cocok untuk sebuah game yang menggunakan metode pemrosesan bahasa natural. Karakter DOOM™ yang digunakan adalah karakter “dengan panduan” on-line yang bisa didapatkan di situs http://www.gamers.org . Panduan tersebut menjelaskan dalam bahasa natural tentang alur dari tiap-tiap level dari game tersebut seperti: penjabaran peta, lokasi-lokasi item, dan penjelasan tentang urutan langkah yang harus diambil oleh pemain. Berikut adalah contoh panduan dari game DOOM™:

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan NLIDB

a) Pengguna (user) sistem NLIDB tidak perlu mempelajari bahasa query basis data (SQL, dll.) melainkan cukup melakukan perintah dengan bahasa alami.

b) Perintah negasi (tidak, bukan, dll.) lebih mudah diekspresikan dalam bahasa alami dibandingkan dengan menggunakan antarmuka form.

c) Sudah dibuatnya aplikasi mobile-nya.

d) kita dapat mempermudah memahami bahasa alami ke dalam bahasa query .

e) Sudah dibuatnya aplikasi dimobile.

Kekurangan NLIDB

a) Perintah-perintah yang dapat dilakukan user bersifat terbatas dan user sulit mengetahui perintah seperti apa yang tidak boleh diinputkan ke sistem.

b) Ketika sistem NLIDB tidak mengerti perintah user, seringkali sistem langsung menolak perintah tersebut sehingga user tidak mengetahui dengan jelas pada bagian mana dari inputan perintahnya yang salah/tidak diterima sistem.

c) Bersifat domain-dependent yang artinya satu sistem hanya akan bekerja dengan baik pada satu kasus/domain tertentu. Jika digunakan pada domain lain biasanya akan sulit melakukan konfigurasi yang sesuai.

d) Aplikasinya tidak mudah didapat.

KESIMPULAN

Natural language Interface to DataBase (NLIDB) merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang tersimpan dalam basis data dengan menggunakan masukan yang menggunakan bahasa alami (Androutsopoulos, dkk, 1995). Tujuannya adalah untuk menerima permintaan dalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya yang mana akan berupaya untuk memahami bahasa-bahasa tersebut dan menerjemahkannya ke dalam query database (perintah yang ada di dalam database).

Saran : agar kita bias membuat data base itu sendiri kita perlu memahami Natural language Interface to DataBase (NLIDB)  agar dapat dilakukan pengembangan pada Natural Language Interface To Database  (NLIDB) Sehingga kekurangan pada Natural Language Interface To Database  dapat diminimalisir dan di tingkatkan lagi.

Sumber :

http://ijcsi.org/papers/IJCSI-8-2-600-608.pdf

http://ramadhanu-adlian.blogspot.co.id/2016/11/natural-language-interface-to-database.html

http://diansyahermawan19.blogspot.co.id/2016/12/natural-language-interface-to-database.html

0

Pengertian Sistem Pakar

Pengertian Sistem Pakar

dapat didefinisikan Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari sorang pakar. Kata menyamai tersebut memiliki pengertian bahwa system pakar diharapkan dapat bekerja dalam semua hal seperti halnya seorang pakar. Sistem pakar merupakan salah satu cabang dari Artificial Intelligent yang membuat penggunaan secara luas pengetahuan yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar dalam bidang tertentu.

Ketika hendak membuat suatu keputusan yang komplek atau memecahkan masalah, seringkali kita meminta nasehat atau berkonsultasi dengan seorang pakar atau ahli. Seorang pakar adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman spesifik dalam suatu bidang; misalnya pakar komputer, pakar uji tak merusak, pakar politik dan lain-lain. Semakin tidak terstruktur situasinya, semakin mengkhusus (dan mahal) konsultasi yang dibutuhkan.

Sistem Pakar atau Expert System adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia.

Kepakaran atau expertise adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.

Secara umum pengertian sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.

Sistem pakar juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

Komponen utama pada sistem pakar. System pakar itu sendiri terdiri dari 2 komponen utama yaitu knowledge base dan inference engine. Knowledge berisi pengetahuan yang digunakan dalam system pakar sedangkan inference engine menggambarkan kesimpulan yang dihasilkan oleh system pakar.

Tujuan dari sebuah system pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam computer, dan kemudian kepada orang lain. Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah sebagai berikut :

  • Knowledge Acquisition
  • Knowledge Representation
  • Knowledge Inferencing
  • Knowledge Transfering

Modul Penyusun Sistem Pakar

Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :

  1. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode) Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.
  2. Modul Konsultasi (Consultation Mode)

Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.

  1. Modul Penjelasan (Explanation Mode)

Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).

Struktur Sistem Pakar, komponen utama pada struktur sistem pakar menurut Hu et al (1987) meliputi:

  1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.

  1. Mesin Inferensi (Inference Engine)

Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik pengendalian tersebut.

  1. Basis Data (Data Base)

Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

  1. Antarmuka Pemakai (User Interface)

Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai.dengan komputer.

Teknik Representasi Pengetahuan

Representasi pengetahuan adalah suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data yang lain. Teknik ini membantu knowledge engineer dalam memahami struktur pengetahuan yang akan dibuat sistem pakarnya. Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu:

  1. Rule-Based Knowledge

Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan.

  1. Frame-Based Knowledge

Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame.

  1. Object-Based Knowledge

Pengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses).

  1. Case-Base Reasoning

Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus (cases).

Inferencing dengan Rule : Forward dan Backward Chaining

Inferensi dengan rules merupakan implementasi dari modus ponen, yang direfleksikan dalam mekanisme search (pencarian). Dapat pula mengecek semua rule pada knowledge base dalam arah forward maupun backward. Proses pencarian berlanjut sampai tidak ada rule yang dapat digunakan atau sampai sebuah tujuan (goal) tercapai. w:st=”on”Ada dua metode inferencing dengan rules, yaitu forward chaining atau data-driven dan backward chaining atau goal-driven.

  1. Backward chaining
  • Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.
  • Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining.
  1. Forward chaining
  • Forward chaining merupakan grup dari multiple inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya.
  • Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi.
  • Forward chaining adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh.
  • Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining.

Ciri-Ciri Sistem Pakar

Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :

  • Memiliki informasi yang handal.
  • Mudah dimodifikasi.
  • Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
  • Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.

Keuntungan Sistem Pakar

Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :

  1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
  2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
  3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
  4. Meningkatkan output dan produktivitas.
  5. Meningkatkan kualitas.
  6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
  7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
  8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
  9. Memiliki reabilitas.
  10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
  11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
  12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
  13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
  14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

Kelemahan Sistem Pakar

Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :

  1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
  2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
  3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.

Sistem Pakar Bengkel Mobil

Contoh sistem pakar bengkel mobil

Ini adalah contoh sistem pakar sederhana, yang bertujuan untuk mencari apa yang salah sehingga mesin mobil pelanggan yang tidak mau hidup, dengan memberikan gejala-gejala yang teramati. Anggap sistem pakar kita memiliki aturan-aturan berikut :

  1. IKA mesin_mendapatkan_bensin DAN starter_dapat_dihidupkan MAKA ada_masalah_dengan_pengapian
  2. JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENAR lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_aki
  3. JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_starter
  4. JIKA ada_bensin_dalam_tangki_bahan_bakar MAKA mesin_mendapatkan_bensin

 

Terdapat 3 masalah yang mungkin, yaitu : ada_masalah_dengan_pengapian, ada _masalah_dengan_aki dan ada_masalah_dengan_starter.

Dengan sistem terarah –tujuan (goal-driven), kita hendak membuktikan keberadaan setiap masalah tadi. Pertama, sistem pakar berusaha untuk membuktikan kebenaran ada_masalah_dengan_pengapian. Disini aturan 1 dapat digunakan, sehingga sistem pakar akan manset goal baru untuk membuktikan apakah mesin_mendapatkan_bensin serta starter_dapat_dihidupkan. Untuk membuktikannya ,aturan 4 dapat digunakan, dengan goal baru untuk membuktikan mesin_mendapatkan_bensin. Karena tidak ada aturan lain yang dapat digunakan menyimpulkannya,sedangkan sistem belum memperoleh solusinya, maka sistem paka kemudian bertanya kepada pelanggan “apakah ada bensin di tangkibahan bakar?”. Sekarang , katakanlah jawaban klien adalah “Ya”, jawaban ini kemudian di catat, sehingga klien tidak akan ditanya lagi dengan pertanyaan yang sama.

Nah, karena sistem sekarang sudah dapat membuktikan bahwa mesin mendapatkan bensin , maka sistem sekarang berusaha mengetahui apakah starter_dapat_dihidupkan. Karena sistem belum tahu mengenai hal ini, sementara tidak ada aturan lagi yang dapat menyimpulkannya, maka sistem pakar bertanya lagi ke klien: “apakah starter dapat dihidupkan?”. Misalkan jawabannya adalah “TIDAK”. Maka tidak ada lagi aturan yang dapat memkbuktikan ada_masalah_dengan_pengapian, sehingga sistem pakar berkesimpulan bahwa hal ini bukanlah solusi dari problem yang ada , dan kemudian melihat hipotesis berikutnya : ada_masalah_dengan_aki.sudah diketahui (dibuktikan)bahwa mesin tidak dapat di starter ,sehingga yang harus dibuktikan adalah bahwa lampu tidak menyala. Sistem pakar kemudian bertanya : “APAKAH LAMPU MENYALA?” misalkan jwabanya “TIDAK”, maka sudah terbukti bahwa ada masalah dengan aki.

Sistem ini mungkin berhenti sampai disini, tetapi biasanya ada kemungkinan terdapat lebih dari satu solusi ( misalnya terdapat lebih dari satu keruksakan), atau ada kemungkinan terdapat solusi lain yang lebih tepat, sehingga biasanya hipotesis diperiksa kebenarannya. Sistem pakar ini kemudian mencoba membuktikan bahwa  ada_ masalah_dengan_starter, namun dari fakta yang sudah diperoleh ,yaitu lampu tidak menyala, maka pembuktiannya menjadi gagal.dengan demikian solusi yang diberikan oleh sistem pakar adalah ada masalah dengan aki.

 

Kesimpulan

 

Dapat ditarik kesimpulan dari artikel di atas bahwa sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah yang seperti biasa dilakukan oleh para ahli’. Sistem pakar sangat mudah digunakan namun terdapat kelebihan dan kelemahannya, kelemahannya antara lain; biaya mahal, dibutuhkan pakar yang ahli dalam pengoperasikan sistem pakar dan ketidakvali dan data yang tidak 100% benar. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bahwa,secanggih apapun suatu sistem atau sebesar apapun basis pengetahuan di miliki, tentu saja ada kelemahannya sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia sebagai penyusun elemen-elemnya. Bahawa sistem tidak memiliki inisiatif untuk melakukan suatu tindakan diluar dari apa yang telah diprogramkan untuknya.

 

Saran

 

Saran dari saya yaitu karna system pakar adalah suatu sistem komputer yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari sorang pakar, tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi kesalahan dan tidak akurat 100%, secanggih apapun suatu sistem atau sebesar apapun basis pengetahuan di miliki, tentu saja ada kelemahannya sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia sebagai penyusun elemen-elemnya maka dibutuhkan kembali pengecekan langsung untuk mengetahui hasil yang akurat,

 

SUMBER

https://3onoikom.wordpress.com/materi-kuliah/sistem-pakar/

http://note-why.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-sistem-pakar.html

http://dederusmanasi.blogspot.co.id/2013/09/contoh-makalah-sistem-pakar_25.html

 

 

 

0

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

LATAR BELAKANG

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

RINGKASAN PEMBAHASAN

  • Sejarah Perkembangan Sistem Informasi

Manusia mulai mempertukarkan informasi sejak dahulu kala, sekitar 3000 tahun sebelum masehi atau jik dihitung sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu. Cara mempertukarkan informasi itu adalah dengan menuliskannya pada batu, kayu, papirus atau tanah liat. Awal sejarah perkembangan sistem informasi dimulai dari sini. Tanpa langkah yang dilakukan oleh manusia kuno ini, tidak akan ada perangkat teknologi canggih seperti komputer dan telepon seluler. Ada empat tahapan yang dilalui dalam perkembangan komunikasi dan informasi,diantaranya dapat kami jabarkan dibawah ini.

  • Periode pertama: Pra Mekanik

Pada periode ini, komunikasi menggunakan simbol untuk menyampaikan informasi. Pada tahun 3000-2000 sebelum masehi, manusia menggunakan gambar juga untuk menyampaikan pesan. Contohnya adalah bangsa Fenisia yang mendiami Timur Tengah (saat ini Lebanon) menciptakan model yang sama. Bangsa Yunani Kuno mengadaptasi simbol milik bangsa Fenisia dengan menambahkan huruf vokal yang membuatnya mudah digunakan. Bangsa Romawi Kuno kemudian memakainya juga, yang mana saat ini menjadi alfabet yang kita kenal dan gunakan saat ini. Pembuatan buku dari papirus yang dilekatkan dimulai pada tahun 600 sebelum masehi. Pada awalnya hanya pemuka agama dan pemimpin yang memiliki koleksi buku. Setelah itu ada bangsa Mesir Kuno yang menciptakan sistem angka, sehingga juga mengarahkan pada penemuan alat bantu hitung yang disebut abakus.

  • Periode kedua: Mekanik

Masa ini termasuk dalam masa abad pertengahan. Dimana orang sudah menggunakan peralatan untuk menyimpan, mengolah dan merekam informasi. Salah satu penemuan terpenting dalam masa ini adalah mesin cetak Gutenburg dari Jerman. Penyampaian informasi menjadi lebih mudah dikarenakan mesin cetak dapat memproduksi tulisan yang sama dalam jumlah besar. Pada tahun 1600, komputer atau mesin hitung pertama kali diciptakan oleh Blaise Pascal. Komputer ini disebut sebagai Pascaline dan dianggap sebagai titik awal mesin menggantikan otak manusia dalam menghitung data.

  • Periode ketiga: Elektromekanik

Pada masa ini, penggunaan listrik untuk memberikan energi untuk menjalankan penemuan mesin sesudah Pascaline terus ditemukan. Pada periode ini pula diciptakan telepon dan kode Morse untuk digunakan dalam komunikasi jarak jauh secara langsung. Kemudian diperkenalkan komputer pertama yang digunakan untuk menyimpan program dan data pada awal 1948. Komputer tersebut adalah Dubbed Manchester Mark 1. Komputer ini adalah awal penemuan teknologi selanjutnya yang sekarang menjadi komputer, laptop, tablet dan smartphone.

  • Periode keempat: Elektronik

Jean Hoerni mengembangkan transistor planar pada tahun 1957. Alat ini dapat mengintegrasikan semua sirkuit yang diciptakan tahun-tahun selanjutnya. Pada tahun 1960, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendirikan ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) yang mana ini adalah cikal bakal dari Internet yang anda gunakan sekarang ini. Pada saat itu ARPANET hanya digunakan untuk pemerintah, penelitian dan universitas. Peneliti dari MIT yang bernama Licklider memperluas ARPANET ke jaringan komputer di seluruh dunia untuk interaksi sosial. Ini terjadi pada tahun 1962. Pada tahun 1968, Andrew Grove, Gordon Moore dan Robert Noyce telah menciptakan mikrochip pertama kalinya. Mereka lalu menjual rancangan tersebut kepada intel untuk diproduksi secara massal.

Setelah keempat era ini, perkembangan teknologi berlangsung secara cepat. Ditemukannya sistem operasi UNIX, komputer dari Apple, sistem operasi Windows, Linux, era dot com dan masih penemuan terbaru lainnya yang belum bisa kita sebutkan satu persatu. Semoga artikel penjelasan sejarah perkembangan sistem informasi di atas bisa menambah pengetahuan kamu di dunia komputer.

PENGERTIAN

Teknologi merupakan sebuah alat yang dirancang sedemikian rupa oleh manusia untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi terus maju dengan pesat seiring berlalunya zaman. Mulai dari teknologi tradisional sampai teknologi modern saat sekarang ini.

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Perkembangan teknologi bukan hanya dititik beratkan pada fungsi teknologi tetapi juga diperhitungkan seberapa efektif teknologi tersebut dapat memudahkan usaha manusia. Tengok saja perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Mulai dari komunikasi dengan surat, telepon, handphone dan saat sekarang ini sudah memasuki pemanfaat mikroteknologi.

Contoh dan Peran Teknologi Sistem Informasi

  • Bidang pendidikan(e-education)

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan gurunya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru/dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.

Contohnya: web resmi Gunadarma yaitu BAAK Online yang sebagai sumber informasi baik jadwal kuliah, kelas, klender akademik, dan informasi lainnya seputar perkuliahaan untuk mempermudahkan para mahasiswanya untuk mencari informasi.

  • Dalam Bidang Pemerintahan (e-government)

E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).

Bidang Keuangan dan Perbankan.

Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.

Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.

Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.

Dampak Posistif & Negatif

 Dampak Positif  Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan

  • Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam mengakses tujuan pendidikan.
  • Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang lebih memudahkan proses pendidikan.
  • Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan teleconference kelas virtual atau kelas yang berbasis yang tidak memerlukan pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
  • Sistem administrasi pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
  • Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber pengetahuan dan pendidikan pusat.
  • Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memungkinkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi menciptakan metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi yang abstrak, karena materi dapat dibuat dengan bantuan teknologi abstrak.
  • Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dan guru, tetapi juga dapat menggunakan layanan pos, internet dan lain-lain.
  • Mengurangi lag dalam penggunaan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara-negara berkembang dan negara maju lainnya.
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
  • ICT sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan profil lembaga pendidikan yang diakui oleh Pemerintah.
  • Berbagi hasil penelitian, penelitian yang dipublikasikan dalam internet akan mudah digunakan oleh orang lain di seluruh penjuru dunia dengan cepat.
  • Konsultasi dengan ahli, konsultasi ahli di bidang undangan dapat dilakukan dengan mudah bahkan jika para ahli sangat banyak di tempat.
  • Perpustakaan online, perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
  • Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
  • Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka. “Computer Aided Instruction” telah melihat sedikit peningkatan kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di beberapa daerah. Computer Aided (atau dibantu) Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu pada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan matematika keterampilan atau mata pelajaran lain, meskipun apakah peningkatan ini berkorelasi dengan peningkatan yang signifikan dalam belajar siswa.
  • TIK digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan ICT untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah terbukti efektif, karena memiliki perangkat lunak pengolah kata dan komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa dan kemampuan komunikasi siswa.
  • Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.

Dampak Negatif  Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan

Ada biaya besar yang terlibat antara siswa miskin dan pendidikan yang bisa berakhir menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor kesenjangan digital. Beberapa dampak negatif dari da Komunikasi Teknologi Informasi dalam pendidikan, antara lain:

  • Kemajuan TI akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
  • Meskipun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan seperti sistem tanpa celah, tetapi jika ada kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
  • Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
  • Tes Program kerahasiaan semakin terancam tes kecerdasan seperti tes Raven, Differential Uji bakat dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan masalah tes psikologis yang ada akan mudah bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan tingkat kebocoran melalui internet.
  • Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
  • Tidak membuat TI sebagai media atau sarana hanya dalam belajar, misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.
  • Pertimbangkan penggunaan TI dalam pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang masih berada dalam kendali sementara membuat pembelajaran dengan TI. Analisis pro dan kontra penggunaan.
  • Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa aspek adiktif teknologi, bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TI, itu tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif melalui TI. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TI, dan ada uang yang tersedia, itu tidak berarti bahwa selalu ada manfaat untuk itu. Ada banyak penelitian atau studi yang dilakukan untuk melihat dan melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran.
  • Perlu untuk tujuan yang jelas. TI dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) saat tujuan penggunaannya tidak jelas. Seperti untuk menggunakan internet untuk mencari video porno saat menggunakan komputer di sekolah.

Perkembangan Ilmu Informatika di Indonesia

Ilmu informatika adalah ilmu yang saat ini sangat dibutuhkan dimanapun berada. Di Indonesia saat ini yang paling banyak digemari adalah informatika dengan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi dibandingkan dengan sistem komputer dan sistem informasi.Ini berawal dari tahun 1990-an saat komputer pertama kali diperkenalkan didalam dunia pendidikan di Indonesia setelah itu baru muncul ilmu-ilmu mengenai komputer.

Perguruan tinggi yang ada di Indonesia mulai membuka program studi komputer yaitu Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Ilmu Komputer, dan Sistem Informasi. Lulusan Teknik Informatika mempunyai kesempatan kerja yang sangat luas, pada sektor industri dan bisnis di mana komputer digunakan secara intensif seperti pada industri manufakturing, perminyakan, perbankan, konstruksi, asuransi, transportasi, kesehatan, penelitian pendidikan dan lain-lain.

Sedangkan, Informatika itu sendiri adalah ilmu yang digabungkan antara ilmu murni dan ilmu terapan. Dikatakan seperti itu karena mencakup hal-hal sebagai berikut :

  1. Logika karena struktur komputer dan pemograman berdasarkan rangkaian logika.
  1. Matematika diskrit karena komputer mampu menyelesaikan persoalan kombinatorik secara cepat.
  1. Elektronika, mikro elektronika, dan arsitektur komputer karena komputer diwujudkan sebagai rangkaian elektronika atau gabungan dari chips.
  1. Metodelogi Pemograman, karena yang paling mendasar dalam suatu sistem komputer adalah program, mulai dari program skala kecil sampai dengan skala besar.
  1. Engineering (khususnya Software Engineering) karena perangkat lunak, yang berangkat dari ilmu coba coba makin mencari bentuk menjadi engineering.
  1. Komunikasi dan telekomunikasi bahkan telematika, karena akhirnya komputer hanyalah suatu titik dalam jaringan komputer.

Tetapi saat ini ilmu informatika mencakup antara lain : Informatika teoritis, Informatika dasar (pemograman), Sistem (Sistem Operasi, kompilator, dan perangkat lunak sistem yang lain), Sistem Informasi (SIM, DSS, EIS), Jaringan Komputer, Basis Data, Intelegensi Buatan, Robotika, Grafik dan citra, serta Perhitungan Numerik.

Saat ini Informatika adalah salah satu bentuk ilmu di Indonesia yang sedang membangun kemajuan IPTEK dari negara lain. Keberadaan beberapa program studi di IT Telkom yang tercakup dalam lingkup disiplin Computing, antara lain :

  1. Sistem Informasi : kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Sistem informasi sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritma,data,dan teknologi.
  1. Sistem Komputer : ilmu yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi).
  1. Teknik Telekomunikasi : teknik pengiriman atau penyampaian informasi, dari suatu tempat ke tempat lain.
  1. Teknik Informatika : ilmu yang mempelajari masalah transformasi atau pengolahan data dengan memanfaatkan se-optimal mungkin teknologi komputer melalui proses-proses logika.

Simpulan

Tuntutan pembelajaran di masa yang akan datang harus bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multi disipliner serta terkait pada produktifitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Teknologi informasi dan telekomunikasi dengan murah dan  mudah akan menghilangkan batasan-batasan ruang dan  waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikanDewasa ini banyak dampak-dampak yang terjadi akibat semakin berkembangnya IT didalam negeri ini. Memang perkembangan IT jika disikapi secara positif mampu memberikan dampak yang positif dan apabila disikapi secara negatif dapat memberikan dampak negatif pula.

Dunia internet misalnya, merupakan sebuah perpustakaan maya terbesar di dunia. hampir semua yang ingin kita cari ada di internet. Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami

SARAN

Kita sebagai salah satu pengguna teknologi informasi komunikasi dan informaika harus lebih bijak dan lebih berhati-hati dalam  menggunakan teknologi. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan baik di sekolah atau perguruan tinggi menjadi hal mutlak mengingat kondisi permasalahan pendidikan yang makin kompleks. Pendidikan berbasis TIK hanya akan berhasil apabila dikelola dan ditangani dengan terencana, sistematis dan terintegrasi. Dengan kondisi sekarang ini yang sedang berkembang sangat pesat khusunya di Indonesia, peranan pemerinta sangat dibutuhkan dalam kelangsungan perkembangannya TIK di Indonesia sangan penting, Perencanaan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang integratif meliputi kebijakan, standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur SDM pendidikan menjadi penting untuk ditata dan dikelola dengan efektif dan efisien.

SUMBER:

http://kalahkanmalas.blogspot.co.id/2012/07/perkembangan-teknologi-informasi-di_09.html

http://belajar-komputer-mu.com/sejarah-perkembangan-sistem-informasi/

http://www.bukucatatan.net/2015/02/teknologi.html#

http://www.dosenpendidikan.com/15-dampak-negatif-dan-positif-teknologi-informasi-dalam-bidang-pendidikan/

https://masugiyono.wordpress.com/2012/10/06/peranan-tekhnologi-informasi-dalam-pendidikan/

 

 

 

 

0

Pengembangan Sistem Informasi Saat Ini Secara Insourcing & Outsourcing

 I. PENDAHULUAN

1.Latar belakang

Perkembangan sistem informasi dewasa ini semakin berkembang pesat, hal ini didukung oleh perkembangan teknologi informatika yang ada di seluruh dunia, dengan  demikian memudahkan para pengguna system informasi tersebut untuk lebih meningkatkan kegunaan dari system informasi yang mereka miliki.  Sistem informasi merupakan kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling depan dalam suatu industri.

Perkembangan teknologi informasi ini dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas.  Perkembangan teknologi informasi ini memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis kepada teknologi ini, seperti e-government, e-commerce, e- education, e-medicine, e-laboratory, dan lainnya yang kesemuanya itu berbasis elektronik.

Teknologi informasi merupakan teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu ( Wardiana, 2002 ). Teknologi ini menggunakan seperangkat computer  untuk mengolah data, system jaringan untuk menghubungkan satu computer dengan computer lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Keputusan melakukan insourcing/outsourcing menjadi suatu penggerak proses pengembangan strategi bisnis .  Keputusan untuk melakukan insourcing/outsourcing seringkali ditandai dengan siklus pengembangan produk baru. Karena produk, pelayanan, perakitan (sub-assemblies), atau komponen-komponen yang belum dirancang, dikarenakan minimnya informasi yang tersedia untuk menuntun pengambilan keputusan terhadap sumberdaya.  Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information Technology) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI ( Sistem Informasi ) atau IS ( Information System ).

Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

  • Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pengembangan sistem informasi secara outsourcing dibandingkan dengan cara insourcing.

II. TINJAUAN PUSTAK

1.Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem adalah sekumpulan objek yang saling berkaitan dan saling bergantungan secara tetap (reguler) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sementara sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi : operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.

Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

(http://oktadymalik.multiply.com)

Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, sampai pada akhirnya memperoleh informasi sebagai keluaran (output). Hal tersebut digambarkan pada bagan dibawah ini.

Pemrosesan

Data                                                       Informasi

Input                                                     Output

Sistem informasi manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain : dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.

Peranan Sistem Informasi

Sistem informasi sangat berperan untuk memadukan semua unsur-unsur yang saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem tunggal, namun cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan operasinya.

Pemanfaatan teknologi informasi manjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindarkan oleh setiap perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling depan dalam suatu industri.  Terkait dengan hal ini, pengelolaan sumber daya informasi memegang peranan yang sangat penting untuk menunjang suksesnya sebuah bisnis. Dalam sebuah perusahaan, pengelolaan sumber daya informasi biasanya disebut dengan Sistem Informasi Sumber Daya Informasi (Information Resources Information System).

Sistem ini merupakan bagian dari sistem informasi yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi, memproses, serta menyediakan informasi dalam format tepat yang akan dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan.  Proses mengidentifikasi berarti sistem harus dapat menentukan masalah yang dihadapi perusahaan, keputusan yang akan dibuat oleh oleh para pengambil keputusan dan informasi apa yang harus disediakan untuk memecahkan masalah tersebut.  Proses ini harus dapat menentukan data yang dibutuhkan, dimana, bagaimana, dan dengan metode apa data tersebut diperoleh serta bagaimana menentukan proses dan metode yang paling tepat yang akan dipergunakan dan berapa lama proses harus diselesaikan.

Faktor yang paling penting didalam pengelolaan sumberdaya informasi adalah bagaimana mengembangkan Sistem Informasi Sumber daya Informasi yang akan dipergunakan, hal ini berarti kita menentukan bagaimana bentuk sistem yang dibutuhkan, dalam arti kata kebutuhann akan perangkat keras, perangkat lunak dan pelaksana serta SOP (Standard Operating Procedures) yang akan dipergunakan.

Ada berbagai pendekatan yang dapat dipergunakan dalam proses pengembangan sistem informasi ini, diantaranya :

  1. System Development Life Cycle (SDLC)

Digunakan untuk menjelaskan siklus kehidupan suatu sistem informasi. Proses pengembangan suatu sistem informasi dimulai dari proses pembuatan rencana kerja yang akan dilakukan, melakukan analisis terhadap rencana sistem yang akan dibuat, mendesain sistem, dan mengimplementasikan sistem yang telah disusun serta melakukan evaluasi terhadap jalannya sistem yang telah disusun .

2.Prototyping 

Sistem dapat dikembangkan lebih sempurna karena adanya hubungan kerjasama yang erat antara analis dengan pemakai sedangkan kelemahan teknik ini adalah tidak begitu mudah untuk dilaksanakan pada sistem yang relatif besar.

  1. Rapid Application Development

Pendekatan ini memerlukan keikutsertaan user dalam proses desain sehingga mudah untuk melakukan implementasi. Kelemahannya, sistem mungkin terlalu sulit untuk dibuat dalam waktu yang singkat yang pada akhirnya akan mengakibatkan kualitas sistem yang dihasilkan menjadi rendah.

  1. Object Oriented Analysis and Development

Integrasi data dan pemrosesan selama dalam proses desain sistem akan menghasilkan sistem yang memiliki kualitas yang lebih baik serta mudah untuk dimodifikasi. Namun, metode ini sulit untuk mendidik analis dan programmer sistem dengan menggunakan pendekatan object oriented serta penggunaan modul yang sangat terbatas.

Dalam mengembangkan sebuah sistem informasi, permasalahan dan tantangan yang sering muncul adalah siapa yang akan melaksanakan proses pengembangan tersebut. Di sini, pihak perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif yaitu :

Merancang/membuat sendiri sistem informasi yang dibutuhkan dan menentukan pelaksana sistem informasi.   Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam alternatif ini adalah :

  • Terbatasnya pelaksana sistem informasi
  • Kemampuan dan penguasaan pelaksana sistem informasi
  • Beban kerja pelaksana sistem informasi
  • Masalah yang mungkin akan timbul dengan kinerja pelaksana sistem informasi.
  • Identifikasi kebutuhan, pemilihan, dan perencanaan sistem
  • Analis sistem
  • Mengembangkan permohonan suatu proposal
  • Evaluasi proposal
  • Pemilihan vendor
  • Masalah biaya dan kualitas sistem informasi yang akan dipergunakan
  • Masalah kinerja sistem informasi
  • Tekanan dari para vendor yang menawarkan produk mereka
  • Penyederhanaan, perampingan, dan rekayasa sistem informasi
  • Masalah keuangan perusahaan
  • Budaya perusahaan
  • Tekanan dari pelaksana sistem informasi.
  • Perusahaan membeli paket sistem informasi yang sudah jadi. Pihak perusahaan cukup membeli beberapa paket sistem aplikasi yang siap pakai, karena paket aplikasi tersebut dibuat oleh vendor yang memiliki spesialisasi dibidang sistem aplikasi.  Adapun tahapan yang harus dilakukan dengan alternatif ini adalah :
  • Meminta orang lain untuk melaksanakan proses pengembangan sisteminformasi (Outsourcing) termasuk pelaksana sistem informasi. Pihak perusahaan menyerahkan tugas pengembangan dan pelaksanaan serta maintanance sistem kepada pihak ketiga. Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya outsourcing diantaranya :
  • End User Development

Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan alternatif ini adalah kemampuan yang harus dimiliki pelaksana sistem informasi. Pelaksana harus mengembangkan sendiri aplikasi yang mereka butuhkan seperti menggunakan Microsoft Excell dan Microsoft Access. Manfaat yang dapat diperoleh dari alternatif ini adalah :

  • Penghematan biaya
  • Waktu pengembangan sistem informasi yang singkat
  • Mudah untuk melakukan modifikasi
  • Tanggung jawab pelaksana sistem informasi yang lebih besar
  • Mengurangi beban kerja pelaksana sistem informasi.

Masalah mengenai hardware, sofware, dan maintenance sistem merupakan tanggung jawab pihak vendor.  Pilihan dilakukannya outsourcing oleh suatu perusahaan pada intinya disebabkan semakin meningkatnya kegiatan bisnis suatu perusahaan pada satu sisi dan adanya keterbatasan SDM internal dari segi kuantitas maupun knowledge untuk mengatasi secara baik (efektif dan efisien) meningkatnya kegiatan bisnis tersebut.

Beberapa permasalahan yang sering timbul dengan dipilihnya outsourcing adalah perusahaan menghadapi keresahan terhadap karyawan, khususnya adanya rasa takut kehilangan pekerjaan yang dihadapi oleh karyawan yang sering memicu terjadinya kemarahan yang pada akhirnya akan mengganggu moral bekerja mereka, sehingga pihak manajemen perlu mengkomunikasikannya secara baik dan berterus terang atas apa yang sedang dihadapi perusahaa dan kenapa diambil langkah-langkah outsourcing.

Untuk menjaga terjadinya keresahan karyawan, pada beberapa proses outsourcing, beberapa perusahaan membuat langkah transisi untuk menolong karyawan, misalnya jauh sebelum outsourcing diputuskan maka secara rinci dikomunikasikan dalam beberapa pertemuan untuk staff di bagian IT, sehingga ketika outsourcing diberlakukan para staff mengerti benar betapa pentingnya keahlian dan teknologi baru bagi perusahaan, mereka di dorong untuk memperoleh keahlian baru dibawah inisiatif perusahaaan yang dikenal dengan moto ”Know IT Now or No It”.

Kunci utama dalam kesuksesan outsourcing adalah pemilihan vendor yang tepat (choose the right vendor) karena outsourcing merupakan kerjasama jangka panjang sehingga penunjukkan vendor yang tepat sebagai mitra perusahaan menjadi sangat krusial baik dari pertimbangan aspek teknologi, bisnis, maupun tujuan finansial.  Berdasarkan hal tersebut, perusahaan dituntut untuk dapat memahami dasar pertimbangan dalam pemilihan vendor. Faktor-faktor yang harus diperhatikan antar lain :

  • Pengetahuan/kemampuan dalam industri yang dibidanginya (Industry Knowledge)
  • Kemampuan teknis
  • Kemampuan keuangan
  • Kemampuan dalam menyampaikan infrastruktur jasa yang dikelolanya.

III.  PEMBAHASAN

Sistem informasi adalah sebuah metoda yang terorganisasi yang mengolah dan menyajikan data dan informasi tentang masa lalu, saat ini dan proyeksi masa depan baik berkaitan dengan kegiatan internal organisasi maupun informasi keadaan yang berasal dari luar organisasi. Sistem informasi harus dapat mendukung perencanaan, pengendalian dan fungsi-fungsi operasional dari suatu organisasi dengan cara mengolah data dan informasi dimaksud dengan secara tepat dalam rangka mengerahkan pengambilan keputusan.

Karakteristik dari sistem informasi adalah kemampuan untuk menyajikan informasi saat ini dan prediksi masa depan. Sistem informasi harus merupakan sebuah sistem yang luas dan menyeluruh yang melibatkan semua fungsi-fungsi manajemen. Dimana sistem tersebut harus dapat beroperasi untuk menyediakan informasi secara terus menerus kepada manajemen, sehingga keputusan yang diambil tepat sasaran.

Setiap perusahaan selalu melakukan pengembangan terhadap sistem informasinya. Ada tiga alternatif yang dapat digunakan perusahaan dalam mengembangkan sistem informasi yang sedang atau akan dijalankan, yaitu :

  1.  In-sourcing.

In-sourcing adalah suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja di suatu area fungsional dalam organisasi (misalnya Akunting, Keuangan, dan Produksi) dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini dikenal juga dengan istilah end-user computing atau end-user development.

Pengembangan ini dilakukan oleh para spesialis sistem informasi yang berada dalam departemen EDP (Electronic Data Processing), IT (Information Technology), atau IS (Information System).

Pengembangan sistem umumnya dilakukan dengan menggunakan SDLC (Systems Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. Dengan menggunakan SDLC ini, organisasi akan mengikuti 6 langkah penting, yang mencakup berbagai tahapan berikut :

1.Perencanaan, yaitu membentuk rencana pengembangan sistem informasi yang memenuhi rencana-rencana strategis dalam organisasi.

  1. Penentuan lingkup, yaitu menentukan lingkup sistem yang diusulkan untuk dibangun.
  1. Analisis, yaitu menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem yang diusulkan.
  1. Desain, yaitu merancang sistem yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperoleh pada tahapan analisis.
  1. Implementasi, yaitu membuat sistem dan menyiapkan infrastruktur untuk sistem.
  1. Pemeliharaan, yaitu mendukung sistem yang telah berjalan.
  2. Pendekatan SDLC biasa disebut sebagai pengembangan tradisional dan mempunyai kelemahan yakni pengembangannya lambat dan mahal. Selain itu, pemakai akhir kurang terlibat sehingga rawan terhadap ketidakcocokan dengan yang diinginkan oleh pemakai.

Kelebihan :

  • Sistem dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan.
  • Sistem dapat diintegrasikan dengan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada.
  • Dokumentasi menjadi lebih lengkap.
  • Proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dikontrol oleh perusahaan.
  • User dalam perusahaan dapat mengendalikan pembuatan sistem.
  • Mengembangkan sistem sendiri dapat dijadikan sebagai keunggulan kompetitif perusahaan.

Kelemahan :

  • Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembangkan sistem karena harus dimulai dari awal.
  • Adanya kemungkinan program mengandung bug yang sangat besar.
  • Terdapat kesulitan para user dalam menyatakan kebutuhan dan kesukaran pengembang memahami user dan seringkali hal tersebut membuat para pengembang merasa putus asa.
  • Memerlukan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang sistem informasi dan teknologi informasi. Jika masih terbatas, maka sangat memerlukan diadakannya pelatihan.
  • Sistem buatan sendiri kurang efisien dan harganya cukup mahal.
  1. Co-sourcing

Cosourcing dapat diartikan partnership dan didasarkan atas hubungan kerjasama jangka panjang.  Pelaksanaan strategi cosourcing oleh suatu perusahaan pada intinya disebabkan semakin meningkatnya kegiatan bisnis suatu perusahaan pada satu sisi dan adanya keterbatasan SDM internal dari segi kuantitas maupun knowledge untuk mengatasi secara baik (efektif dan efisien) meningkatnya kegiatan bisnis tersebut.

Strategi ini lebih terarah pada performa bisnis yang dilaksanakan setiap perusahaan. Trend globalisasi dan tantangan yang semakin besar pada lingkungan yang membutuhkan fleksibilitas, perkembangan berkelanjutan dan fokus kepada kompetensi inti perusahaan merupakan penyebab perusahaan memilih strategi cosourcing.

Kelebihan :

  • Adanya sharing knowledge antar organisasi.
  • Pengembangan sistem berada didalam pengawasan dan pengarahan perusahaan.
  • Kualitas sistem informasi yang dikembangkan dapat dikendalikan oleh perusahaan.
  • Lebih fokus pada pengembangan sistem informasi terhadap bentuk jenis bisnis.

Kelemahan

  • Rahasia perusahaan diketahui oleh pihak luar.
  • Keamanan sistem kurang terjamin.
  • Ada kemungkinan terjadinya pola pikir yang berbeda antara perusahaan dan partner dan berdampak pada perpecahan dalam tim tersebut.
  • Sulitnya melakukan modifikasi sistem karena ada dua pihak yang terkait dalam proses pembuatannya.
  • Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat berpindah ke perusahaan pesaing.
  1. Out-sourcing

Outsourcing berasal dari bahasa Inggris yang berarti “alih daya”. Outsourcing mempunyai nama lain yaitu “contracting out” merupakan sebuah pemindahan operasi dari satu perusahaan ke tempat lain. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperkecil biaya produksi atau untuk memusatkan perhatian kepada hal lain.

Di negara-negara maju seperti Amerika & Eropa, pemanfaatan outsourcing sudah sedemikian mengglobal sehingga menjadi sarana perusahaan untuk lebih berkonsentrasi pada core businessnya sehingga lebih fokus pada keunggulan produk servicenya.

Pemanfaatan outsourcing sudah tidak dapat dihindari lagi oleh perusahaan di Indonesia. Berbagai manfaat dapat dipetik dari melakukan outsourcing; seperti penghematan biaya (cost saving), perusahaan bisa memfokuskan kepada kegiatan utamanya (core business), dan akses kepada sumber daya (resources) yang tidak dimiliki oleh perusahaan.

Salah satu kunci kesuksesan dari outsource adalah kesepakatan untuk membuat hubungan jangka panjang (long term relationship), tidak hanya kepada proyek jangka dekat. Alasannya sangat sederhana, yaitu outsourcer harus memahami proses bisnis dari perusahaan. Perusahaan juga akan menjadi sedikit tergantung kepada outsourcer. Namun ternyata hal ini tidak mudah dilakukan di Indonesia.  Terlebih-lebih lagi di Indonesia ada banyak masalah dalam menentukan partner outsourcing ini.

Dewasa ini terdapat pula kecenderungan untuk mengadakan sistem informasi melalui outsourcing. Bentuk outsourcing yang umum dilakukan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia adalah dalam bidang layanan kebersihan ruangan. Dalam bidang teknologi informasi, beberapa bank di Indonesia telah menerapkan outsourcing. Dalam hal ini. pengembangan sistem dilakukan oleh perusahaan perangkat lunak. Pada prakteknya, outsourcing sistem informasi terkadang tidak hanya dalam hal pengembangan sistem, melainkan juga pada pengoperasiannya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam outsourcing

  • Menentukan pengembang yang ditunjuk untuk membangun sistem informasi dengan hati-hati. Sebaiknya, pihak luar yang dipilih memang benar-benar telah berpengalaman
  • Menandatangani kontrak. Kontrak dimaksudkan sebagai pengikat tanggung jawab dan dapat dijadikan sebagai pegangan dalam melanjutkan atau menghentikan proyek jika terjadi masalah selama masa pengembangan
  • Merencanakan dan memonitor setiap langkah dalam pengembangan agar keberhasilan proyek benar-benar tercapai. Kontrol perlu diterapkan pada setiap aktivitas dengan maksud agar pemantauan dapat dilakukan dengan mudah
  • Menjaga komunikasi yang efektif antara personil dalam perusahaan dengan pihak pengembang dengan tujuan agar tidak terjadi konflik atau hambatan selama proyek berlangsung
  • Mengendalikan biaya dengan tepat dengan misalnya memperhatikan proporsi pembayaran berdasarkan persentasi tingkat penyelesaian proyek.

Kelebihan outsourcing :

  • Perusahaan dapat berkonsentrasi pada bisnis yang ditangani
  • Dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kas dalam aset perusahaan karena tidak perlunya aset untuk teknologi informasi
  • Outsourcer yang telah ahli dibidang pengembangan sistem dapat memberikan jasa yang lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri oleh pihak internal perusahaan.
  • Mendapatkan kepakaran yang lebih baik dan teknologi yang lebih maju
  • Lebih menghemat biaya dan mengurangi risiko kegagalan investasi yang mahal.
  • Waktu pengembangan lebih cepat
  • Menghilangkan penyediaan sarana saat beban puncak terjadi dan cukup melakukan pengeluaran biaya sesuai dengan tambahan layanan yang diberikan pihak luar.
  • Memfasilitasi downsizing sehingga perusahaan tidak perlu lagi memikirkan pengurangan pegawai.

Kelemahan :

  • Kehilangan kendali terhadap sistem dan data karena bisa saja pihak outsourcer menjual data ke pesaing.
  • Mengurangi keunggulan kompetitif karena pihak outsourcer tidak dapat diharapkan untuk menyediakannya karena outsourcer juga harus memikirkan klien lain.
  • Menjadi sangat tergantung pada pihak luar sehingga sangat sulit bagi perusahaan untuk mengambil alih kembali sistem yang sedang berjalan.
  • Proses pembelajaran pelaksana sistem informasi membutuhkan jangka waktu yang cukup lama.
  • Tidak adanya jaminan loyalitas pekerja setelah bekerja cukup lama dan terampil.
  • Jika terjadi gangguan pada sistem, maka perusahaan akan menanggung risiko keterlambatan penanganan karena kendali ada pada outsourcer yang harus dihubungi terlebih dahulu.
  • Jika kekuatan menawar ada pada outsourcer, maka perusahaan akan kehilangan kendali dalam memutuskan sesuatu apalagi terdapat konflik antara perusahaan dan outsourcer.
  1. KESIMPULAN

Sistem informasi dan organisasi merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Sistem informasi harus disesuaikan dengan organisasi agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan pada suatu bagian tertentu yang penting pada organisasi.  Pada saat yang sama, organisasi harus waspada dan terbuka terhadap pengaruh sistem informasi supaya mendapat keuntungan dari teknologi baru.

Outsourcing menjadi salah satu solusi yang paling sering digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi pada suatu perusahaan karena dengan outsourcing suatu perusahaan akan lebih fokus pada bisnis inti.  Keputusan melakukan insoursing/outsourcing merupakan sesuatu yang penting untuk kesuksesan ekonomi perusahaan karena keputusan tersebut mencerminkan batas kemampuan ekonomi dan karakteristik kompetitif dari sebuah perusahaan.  Keputusan Melakukan Insourcing/ Outsourcing merupakan strategi perusahaan melalui investasi terhadap kapabilitasnya.

SARAN

karna di jaman era globalisasi sekarang ini semua teknologi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi itu pasti akan berpengaruh terhadap kehidupan di muka bumi .Pengaruh tersebut sangat dirasakan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perubahan kehidupan zaman sekarang sangat drastis dibandingkan zaman dahulu. Walaupun perubahan itu memberikan dampak yang lebih baik dari sebelumnya tetapi pasti ada dampak buruk walaupun tersirat . Perkembangan teknologi sekarang sangat mencolok pada penggunaan teknologi komputer . Dimana-mana semua pekerjaan yang dilakukan tidak ada yang tidak menggunakan komputer. Jaringan komputer tersebar diamanapun sehingga mudah dan cepat mendapatkan informasi. Informasi yang diperoleh tidak mencakup kawasan lokal (nasional) saja tetapi juga kawasan internasional. Mendapatkan suatu informasi terbaru dari suatu negara ke negara lain bisa dengan hitungan menit untuk memperolehnya. Dengan perkembangan teknologi yang diiringi perkembangan ilmu informatika dapat diperoleh teknologi yang semakin baru. Tetapi untuk menghasilkan sumber daya manusia bidang informatika harus adanya pendidikan yang lebih baik sebelum terjun ke dunia teknologi informasi dan komunikasi.Orang – orang informatika adalah orang-orang yang mempelajari dua ilmu sekaligus. Karena ilmu informatika adalah gabungan dari ilmu murni dan terapan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sekali ilmu informatika terutama di Indonesia. Saran saya karna sudah sangat pesatnya perkembangan teknologi diindonesia dan semakin mudahnya seseorang untuk mengaksesnya dan tidak ada batasan usia maka tolong agak di privasikanlagi situs atau gambar-gambar yang tidak baik atau tidak mendidik.

DAFTAR PUSTAKA

http://oktadymalik.multiply.com

http://www.maestroglobal.info/effisiensi-dan-penghematan-biaya-melalui-it-outsourcing/comment-page-1/#comment-84

http://primamoklet.wordpress.com/2010/03/11/sistem-informasi-kastamer-siska/

http://akhrizal.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/12/makalah-pengembangan-sistem-informasi-secara-insourcing-outsourcing

 

 

 

 

 

0

PENGUKURAN DAN METRIK

PENGUKURAN DAN METRIK

PENGANTAR

Sementara pengukuran dan metrik tidak teroses atau fungsi, bab ini mendapatkan tempatnya di sini karena sulit untuk melebih-lebihkan pentingnya mereka.

Pengukuran merupakan prasyarat untuk perbaikan. Sederhananya, jika Anda tidak bisa mengukur sesuatu, Anda tidak dapat meningkatkan atau menunjukkan bahwa itu telah meningkat.Alasan untuk ini adalah bahwa untuk membuat perbaikan, Anda harus mengidentifikasi bahwa ada sesuatu yang salah atau tidak terjadi dan kemudian mengerti mengapa. Hanya maka Anda dapat mendiagnosa akar penyebab dan menerapkan perubahan untuk menghilangkannya, mencegah hal yang sama terjadi lagi dan dengan demikian meningkatkan kinerja.

Ada alasan lain untuk pengukuran:

  • Untuk menunjukkan bahwa operasi atau layanan telah dilakukan sesuai denganpersyaratan atau spesifikasi. Contoh ini akan menjadi publikasi kinerja perusahaan kereta terhadap tingkat pelayanan untuk jadwal(Yaitu persentase kereta yang tiba tepat waktu).
  • Untuk membuktikan kepada stakeholder bahwa mereka menerima apa yang mereka ditugaskan dan yang mereka mungkin telah membayar (misalnya audit independen dari kinerja perusahaan penjualan pihak ketiga yang bergerak untuk menghasilkan penjualan baru dari call center).
  • Untuk membandingkan kinerja satu operasi atau layanan terhadap yang lain, seperti dalam patokan.
  • Untuk membangun dasar yang mewakili situasi sekarang dan dari yang menunjukkan variasi di masa depan (misalnya harga saham perusahaan baru pada hari itu go public dan perdagangan saham dimulai adalah baseline).

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa pengukuran dibenarkan untuk alasan lain selain perbaikan. Namun, hanya bila digunakan untuk membuat perbaikan yang bisa mereka kongkrit meningkatkan nilai bagi suatu organisasi dan pelanggannya. Hal ini untuk alasan ini bahwapengukuran dan metrik sebagai topik termasuk dalam peningkatan pelayanan bagian yang terus-menerus dari siklus hidup layanan.

INDIKATOR KINERJA KUNCI DAN METRIKS

anda sering kebingungan tentang perbedaan antara kinerja utamaIndikator (KPI) dan metrik. Berikut adalah definisi ITIL:

METRIK

Sesuatu yang diukur dan dilaporkan untuk membantu mengelola proses, layanan TIatau kegiatan.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja utama (KPI) adalah metrik yang digunakan untuk membantu mengelola layanan TI, proses, rencana, proyek atau kegiatan lainnya. Indikator kinerja utama yang digunakan untuk mengukur pencapaian faktor penentu keberhasilan. Banyak metrik dapat diukur, tetapi hanya yang paling penting dari ini didefinisikan sebagai indikator kinerja utama dan digunakan untuk secara aktif mengelola dan melaporkan proses, layanan atau kegiatan IT. Mereka harus dipilih untuk memastikan bahwa efisiensi, efektivitas dan efektivitas biaya semuanya dikelola.

Untuk memperluas sedikit definisi tersebut, berikut pandangan KPI membantu:’Metrik digunakan untuk membantu organisasi menentukan dan mengevaluasi seberapa suksesitu, biasanya dalam hal membuat kemajuan ke arah tujuan organisasi jangka panjang.

“Singkatnya Oleh karena itu, KPI hanya metrik yang lebih penting karenatujuan referensi bukan hanya kinerja. Dengan demikian, biasanya ada sedikit KPI dari metrik dan kita sering menemukan bahwa KPI dinyatakan dalam dua atau lebih metrik. Misalnya, ‘Jumlah insiden dilaporkan’ dan ‘Jumlah insiden diselesaikan oleh meja layanan’ keduanya metrik, tapi ‘Persentase insiden diselesaikan oleh meja layanan’ mengungkapkan yang terakhir sebagai proporsi mantan untuk menghasilkan ukuran yang berarti dari kualitas atau KPI untuk pelanggan.

Tiga jenis metrik

ITIL mengakui tiga jenis yang berbeda dari metrik dalam mendukung layanan terus-menerusperbaikan:

  • Teknologi metrik: Metrik ini berhubungan dengan komponen seperti ‘waktu yang berarti antara kegagalan’. Metrik ini hanya biasanya digunakan secara internal untuk memahami kemampuan komponen teknologi yang layanan tergantung untuk tetap dalam pelayanan.
  • Proses metrik: ini biasanya digunakan untuk mengukur kualitas, kinerja, nilai dan kepatuhan dari proses manajemen pelayanan sebagai cara mengidentifikasi peluang perbaikan. Contohnya adalah ‘Persentase perubahan gagal’. Metrik ini digunakan untuk memastikan bahwa proses yang sesuai dengan prosedur terdokumentasi.
  • Metrik Layanan: ini digunakan untuk mengukur dan melaporkan layanan end-to-end, misalnya ‘ketersediaan Persentase layanan web pada bulan lalu’. Ini adalah metrik yang digunakan dalam laporan kinerja yang diberikan kepada pelanggan.

Singkatnya, pengukuran dan metrik difokuskan pada atribut kuncikinerja, kepatuhan, kualitas dan nilai.

Baseline

Baseline memiliki dua tujuan:

  • Untuk menyediakan titik referensi terhadap yang menunjukkan perbaikan di masa depan.
  • Untuk mengukur kesehatan operasi atau proses untuk melihat apakah ia membutuhkan perhatian.

Baseline dapat dan harus ditetapkan pada tingkat strategis, taktis dan operasional. Awalnya, langkah-langkah dasar mungkin sulit untuk mengkompilasi dan akurasi dipertanyakan. Namun, data tersebut masih berharga sebagai fokus untuk potensi peningkatan.

faktor penentu keberhasilan

faktor penentu keberhasilan (CSF) mengidentifikasi area yang sangat penting untuk keberhasilanperusahaan dan, dengan demikian, mereka cenderung tingkat tinggi dan sedikit jumlahnya. UntukMisalnya, keterlibatan bisnis bisa menjadi CSF untuk layanan TI. CSI mungkin memiliki keterlibatan manajemen senior atau komitmen sebagai CSF . Peningkatan kualitas layanan TI bisa menjadi CSF masuk akal untuk manajemen layanan TI. Kita mungkin melihat peran dan tanggung jawab yang jelas sebagai CSF dalam organisasi apapun.

Untuk CSF untuk menjadi lebih dari sekedar sebuah konsep yang samar-samar harus ada beberapa cara untuk mengukur mereka: cara kalibrasi kinerja kita terhadap hal-hal yang paling penting untuk bisnis kami; yang mendefinisikan keberhasilan atau kegagalan kita. Untuk mencapai hal ini kita perlu memecah setiap CSF ke dalam hal-hal yang kita dapat mengukur dan yang akan membantu kita menilai seberapa baik kita lakukan. Kita perlu sesuatu yang kita dapat mengukur yang akan memberi kita karakteristik atau nilai numerik yang akan memberitahu kita apakah tujuan kita tercapai.

Sebelumnya, kami dijelaskan indikator kinerja utama (KPI) sebagai penting karena mereka referensi tujuan bukan hanya kinerja. Diskusi ini CSF menunjukkan tujuan bagaimana organisasi, faktor penentu keberhasilan, KPI dan metriksaling terkait dalam manajemen kinerja dan kerangka perbaikan.

Baseline memberitahu kita di mana kita mulai dari, atau di mana kami terakhir kali kami memeriksa, sedangkan gol, CSF dan KPI memberitahu kita di mana kita akan dan jika kita telah tiba, atau setidaknya jika kita masih akan ke arah yang benar.

MENGGUNAKANMETRIK dan KPI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA

Itu bukan tujuan buku ini untuk memberikan bimbingan resmi tentang penggunaan pengukuran dalam manajemen layanan TI. Banyak buku telah ditulis pada subjek dan silabus ITIL Yayasan tidak memerlukan kandidat untuk mencapai keahlian tersebut. Namun, beberapa panduan tentang membangun langkah-langkah yang berarti dan laporan berguna untuk membantu Anda membangun kerangka pengukuran yang dapat Anda gunakan untuk perbaikan kinerja dan di mana Anda memiliki keyakinan dalam integritas dan nilainya.

Langkah-langkah harus selalu mendorong perilaku yang benar. Langkah-langkah yang memberikaninsentif untuk produktivitas tanpa ukuran kualitas yang sesuai biasanya tidak melakukan hal ini.

CONTOH

Memiliki target untuk ‘Jumlah panggilan ditangani per layanan analis meja per hari’ hanya akan mendorong analis untuk mempersingkat panggilan, biasanya untuk merugikan pemanggil.Dalam contoh kehidupan nyata, salah satu anggota tim penjualan mempromosikan produk barukonsisten menjual lebih banyak produk dari rekan-rekannya. Namun, ketika manajemen dipantau panggilan untuk memahami rahasia kesuksesannya, mereka ngerimendengar bahwa dia menjanjikan pengembalian dana penuh jika pembeli itu dengan cara apapun tidak bahagia. Dia mencapai penjualan tertinggi tetapi juga menciptakan tingkat pengembalian tertinggi, kecuali dia tidak diukur terhadap pengembalian uang!

Langkah-langkah harus berarti bagi mereka yang menerima laporan kinerja. Mungkin mudah bagi IT untuk melaporkan ‘berarti waktu antara insiden layanan’ atau mungkin ‘ketersediaan Persentase layanan X’, tapi penerima layanan mungkin hanya tertarik atau memahami jumlah dan durasi pemadaman dan, yang lebih penting, apa layanan penyedia lakukan untuk mencegah pemadaman masa depan.

Langkah-langkah harus jelas. Misalnya, meja layanan semakin menyadari pentingnya menggunakan ‘tingkat resolusi Pertama-line’ sebagai KPI. Ini adalah sepenuhnya tepat, asalkan itu benar diukur. Namun, ada variasi yang signifikan dalam cara KPI ini diukur yang membuatnya sangat sulit untuk membandingkan seluruh organisasi atau membangun nilai target. Sebagian besar organisasi mengukur tingkat resolusi lini pertama dengan membagi jumlah total panggilan login dengan jumlah panggilan login diselesaikan oleh meja layanan tanpa eskalasi, dinyatakan sebagai persentase. Alasan paling sederhana untuk variasi ini karenakontak ke meja layanan dapat dibagi menjadi insiden, permintaan layanan (termasuk reset password) dan permintaan informasi. Insiden yang jauh lebih sulit untuk memperbaiki pada baris pertama dari salah satu dari yang lain. Oleh karena itu dengan gagal untuk memisahkankeluar insiden dari permintaan, tingkat resolusi lini pertama akan bervariasi sesuai dengan campuran jenis kontak serta kinerja layanan meja, membuat ukuran yang berarti.

Sebuah distorsi lanjut pengukuran terjadi dengan variasi terhadap periode dimana ukuran diambil. Sederhananya, semakin lama periode, semakin mudah untuk memenuhi target. Sebagai contoh, jika ketersediaan target layanan dinyatakan sebagai 99 persen, lebih mudah untuk memenuhi ini selama periode bulanan dari periode mingguan atau harian. Entah berlaku, tetapi masing-masing organisasi perlu untuk memutuskan mana yang paling berlaku.

METRIK DALAM LAPORAN

Fokus pada pengecualian. Di mana Anda melaporkan langkah-langkah internal, bukan untuk pelanggan, melaporkan pengecualian daripada kesesuaian. Misalnya, jika 200 perubahan yang dilaksanakan bulan lalu dan empat gagal, bukannya melaporkan 98 persen tingkat keberhasilan dan menepuk satu sama lain di belakang, melaporkan bahwa ada empat kegagalan. Ini mewakili kesempatan perbaikan dan memberikan fokus untuk tindakan.

KPI dan metrik karenanya harus dibangun dengan cara yang semua pihak untukperjanjian memahami dan menerima sebagai ukuran yang akurat dari kinerja. Ketika membandingkan atau benchmarking tindakan tersebut, memastikan bahwa nilai-nilai terhadap yang Anda membandingkan dibangun atas dasar yang sama: mereka sering tidak!

Ketika membangun laporan kinerja tidak hanya mengandalkan grafik atau tabel numerik tetapi menggunakan kedua bersama-sama untuk gambar penuh. Grafik berguna untuk menunjukkan tren dan pengecualian tetapi sering dimanipulasi untuk menciptakan persepsi tertentu, misalnya dengan memulai sumbu y pada nilai selain nol untuk meningkatkan jelasvariasi, atau dengan tidak termasuk pengecualian untuk lebih menentukan pola. Angka-angka menunjukkan nilai absolut dan umumnya memiliki integritas tinggi, tetapi kurang berguna untuk menunjukkan tren.Sebagian besar penerima laporan fokus pada pengecualian, jadi di mana ada pengecualian, itu adalah tanggung jawab dari pencipta laporan untuk menjelaskan penyebabnya. Mana pengecualian tidak diinginkan, penjelasan harus mencakup tindakan yang diambil untuk mencegah pengecualian masa depan. Kombinasi grafik, angka dan penjelasan dalam laporan akan selalu memberikan nilai lebih dari sebuah laporan yang hilang salah satu dari ini.